Atasi Kesenjangan Layanan, BSN & Kemenkes Kebut SNI Smart Hospital
Reporter : Sigit P
Nasional
Kamis, 23 Oktober 2025
Waktu baca 3 menit

Siginews.com-Jakarta – Meski upaya peningkatan akses kesehatan terus dilakukan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar.
Data CEOWORLD Magazine (April 2024) menempatkan Indonesia di peringkat 39 global dalam Indeks Layanan Kesehatan. Data lain bahkan menunjukkan bahwa hingga 62,9 persen penduduk kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Melihat kesenjangan dan perlunya integrasi teknologi, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI), dan pemangku kepentingan, kini bergerak cepat menginisiasi pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) Smart Hospital.
Inisiasi standar nasional ini dipandang krusial sebagai pedoman utama dalam pembangunan dan pengelolaan rumah sakit masa depan yang aman, efisien, dan mampu mengatasi masalah pemerataan fasilitas layanan di seluruh negeri.
“Pengembangan SNI Smart Hospital ini sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden 2025–2029, yang menargetkan terwujudnya rumah sakit kabupaten/kota yang lengkap dan modern,” ujar Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, saat membuka kegiatan International Healthcare Engineering Fair (INAHEF) 2025 di di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Kristianto menambahkan, BSN juga menyelenggarakan Sosialisasi dan Diskusi Nasional Rancangan SNI Smart Hospital pada 23–25 Oktober 2025 dalam event INAHEF 2025. Kegiatan ini akan membahas rencana implementasi serta roadmap penerapan SNI Smart Hospital nasional untuk periode 2026–2029.
Sejak 2024, BSN telah mengawal inisiasi penyusunan standar ini melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan kementerian/lembaga, asosiasi profesi, industri, akademisi, serta rumah sakit percontohan dari berbagai daerah. SNI Smart Hospital ditargetkan dapat ditetapkan pada tahun 2025.
BSN juga mengajak Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk bersinergi dengan Kementerian Kesehatan dalam memfasilitasi penerapan standar ini di seluruh rumah sakit di Indonesia.
Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari Forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional yang diselenggarakan bersama antara BSN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian PUPR, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kementerian Perindustrian.
Presiden PTPI, Eko Supriyanto dalam acara pembukaan INAHEF 2025 mengatakan bahwa forum ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 rumah sakit, ratusan asosiasi profesi dan perguruan tinggi, serta puluhan industri dan UMKM.
“Tak hanya dari dalam negeri, forum juga diikuti oleh perwakilan rumah sakit dan kementerian kesehatan dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam, serta menghadirkan pakar internasional dari Belanda, Jepang, Tiongkok, dan berbagai negara lainnya,” ungkap Eko.
Dengan penerapan SNI Smart Hospital, sistem kesehatan nasional diharapkan menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain meningkatkan mutu dan keterjangkauan layanan kesehatan, standar ini juga diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan luar negeri, serta mendorong pertumbuhan pariwisata kesehatan (medical tourism) di Indonesia.
Hingga September 2025, BSN telah menetapkan 15.993 SNI, di antaranya 521 SNI yang berkaitan langsung dengan alat dan fasilitas kesehatan. Melalui SNI Smart Hospital, BSN berkomitmen untuk terus mendukung terwujudnya sistem layanan kesehatan Indonesia yang berdaya saing global, berorientasi pasien, dan berkelanjutan.
(Editor Aro)
#Akses Kesehatan
#BSN
#Kemenkes
#Kesehatan
#Layanan Kesehatan
#SNI Smart Hospital
#Standar Layanan Rumah Sakit



Berita Terkait

Nadiem Diperiksa Maraton 10 Jam Bersama 4 Tersangka Tambahan
Headlines.Rabu, 15 Oktober 2025

Sah! KPU RI Batalkan Keputusan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres
Headlines.Selasa, 16 September 2025

2 Residivis Narkoba Ditangkap, Polres Jombang Amankan 56,80 Gram Sabu
Headlines.Rabu, 25 Desember 2024

Pengamanan Nataru, Kakorlantas Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2025
Hankam.Rabu, 18 Desember 2024

