Reporter : Redaksi
Jawa Timur
Minggu, 21 September 2025
Waktu baca 2 menit
siginews.com-Surabaya – Bagi para pencinta seni ludruk, nama Cak Kartolo sudah tak asing lagi. Di usianya 80 tahun, sosok legendaris ini tetap aktif berkarya dalam berbagai acara seni dan budaya.
Cak Kartolo dikenal sebagai salah satu maestro ludruk yang konsisten melestarikan kesenian tradisional Jawa Timur.
Semangatnya yang tak pernah luntur di panggung menjadi inspirasi bagi banyak generasi, membuktikan bahwa seni ludruk masih memiliki tempat di hati masyarakat.
Salah satunya dalam giat Sedekah Bumi yang diadakan oleh warga RW 3, Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, pada Jumat (20/9/2025), beliau tetap teguh memegang nilai-nilai tradisi dan kebudayaan lokal.
Tak heran jika Cak Kartolo menjadi sosok inspiratif yang digemari lintas generasi, terutama oleh para pecinta seni dan budaya Jawa Timur.
Cak Kartolo, yang memiliki nama lengkap Suhadi, lahir di Surabaya pada 1945.
Beliau dikenal luas sebagai seniman ludruk, pelawak, sekaligus pencipta lagu berbahasa Jawa.
Kariernya mulai dikenal publik sejak era 1970-an, ketika beliau mendirikan grup Ludruk Kartolo CS bersama para seniman seperti Cak Tohir dan Cak Lontong (bukan komedian Cak Lontong yang sekarang).
Ciri khas penampilannya adalah guyonan khas Jawa Timuran yang cerdas, dekat dengan kehidupan rakyat, dan sarat pesan moral.
Tak hanya tampil di panggung, Cak Kartolo juga dikenal melalui siaran radio dan kaset-kaset lawas yang dulu populer di kalangan masyarakat Jawa Timur.
Hingga kini, ia tetap menjadi simbol kesetiaan terhadap seni tradisional, serta wujud nyata bahwa berkesenian tak mengenal usia.
(Adentya Nabilah/Editor Aro)
#Cak Kartolo
#Ludruk Cak Kartolo
#Pelawak Cak Kartolo
#Tradisi sedekah bumi
Headlines.Senin, 30 September 2024
Headlines.Senin, 21 April 2025
Headlines.Minggu, 18 Mei 2025
Bisnis.Kamis, 25 September 2025