siginews

Cegah ISPA, Balita Surabaya Bisa Dapat Vaksin PCV Gratis di Puskesmas

Reporter : Anggoro

Jawa Timur

Senin, 27 Oktober 2025

Waktu baca 3 menit

Cegah ISPA, Balita Surabaya Bisa Dapat Vaksin PCV Gratis di Puskesmas

Siginews.com-Surabaya – Pemkot Surabaya kini memfasilitasi imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) atau Vaksinasi Pneumonia secara gratis di seluruh Puskesmas Kota Surabaya.

Vaksin PCV diperuntukan melindungi balita dari potensi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjelang dan selama musim pancaroba.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa pemberian vaksin gratis ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak, dari risiko komplikasi serius.

“Berdasarkan data selama 10 tahun terakhir, kasus ISPA di Surabaya menunjukkan tren yang fluktuatif, sangat dipengaruhi oleh perubahan musiman, kondisi lingkungan, serta dinamika kepadatan dan mobilitas penduduk kota metropolitan,” ujar Nanik, Jumat (23/10/2025).

Meski trennya tidak selalu meningkat tajam, Nanik menegaskan bahwa musim pancaroba tetap menjadi periode kritis untuk mencegah lonjakan kasus signifikan.

Dinkes Surabaya telah menetapkan tiga pilar langkah konkret untuk mengantisipasi dan menangani potensi peningkatan pasien, terutama pada kelompok rentan seperti balita dan lansia, antara lain memberikan edukasi terkait penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS), pencegahan melalui imunisasi PVC gratis, dan kesiapan Fasyankes.

“Dinkes gencar memberikan edukasi masif tentang pentingnya PHBS, penghimbauan penerapan etika batuk, bersin, dan penggunaan masker yang benar di tempat umum atau saat sakit,” ujar dia.

Selanjutnya, penguatan upaya pencegahan melalui imunisasi PCV gratis juga telah masuk dalam Program Imunisasi Nasional. Vaksin ini menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan kuat terhadap Pneumonia dan infeksi berat lainnya pada balita.

“Selain program pemerintah, bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan tambahan terhadap influenza, vaksinasi dapat dilakukan secara mandiri di Fasyankes swasta,” imbuhnya.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Nanik menerangkan bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes) diwajibkan melakukan deteksi dini indikasi ISPA dan memberikan tatalaksana sesuai standar. “Hal ini krusial untuk mencegah kasus ISPA ringan berkembang menjadi Pneumonia,” terangnya.

Dinkes Surabaya juga memberikan perhatian serius melalui pemantauan ketat terhadap kasus ISPA berat dan Pneumonia yang berpotensi menimbulkan komplikasi, khususnya pada balita dan lansia.

Untuk memastikan respons cepat, Nanik memastikan bahwa sistem diagnosis dan pelaporan kasus dilakukan secara cepat dan akurat di seluruh wilayah Surabaya, terutama yang berpotensi menjadi Pneumonia.

“Kami menerapkan pelaporan kasus secara real-time melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Kemenkes RI. Sistem ini memungkinkan Dinkes secara berkala menganalisis tren kasus untuk menilai potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan mengambil langkah respons cepat bila ditemukan lonjakan kasus di suatu wilayah,” paparnya.

Terakhir, Nanik mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan rutin olahraga. Menerapkan kebiasaan bersih seperti cuci tangan pakai sabun dan pakai masker saat sakit atau di tempat umum.

“Dan segera memeriksakan diri ke Fasyankes jika muncul gejala ISPA seperti demam, batuk, atau sesak napas, terutama pada balita dan lansia, untuk deteksi dan penanganan dini,” pungkasnya.

 

(Editor Aro)

#Balita

#Dinkes Surabaya

#Imunisasi

#ISPA

#Jawa Timur

#Nanik Sukristina

#Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

#Puskesmas

#Surabaya

#Vaksin ISPA

#Vaksinasi Pneumonia

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.