Diduga Korban Penyekapan,Warga Jombang Diikat Dipukuli di Kandang Sapi
Reporter : Redaksi
Hukrim
Sabtu, 25 Oktober 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Jombang – Diduga Disangka di Kandang Sapi Kediri, Warga Jombang Laporkan Mitra Kerjanya atas Penyekapan dan Penganiayaan
KEDIRI – Dugaan penyekapan dan penganiayaan menimpa seorang warga Jombang, Edi Saputro (34), asal Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo.
Peristiwa miris ini dilaporkan Edi ke Polres Kediri pada Kamis (23/10/2025) kemarin. Korban mengadukan bahwa ia disekap dan dianiaya oleh mitra kerjanya, Tomo, beserta para anak buahnya. Laporan tersebut tercatat dalam Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Masyarakat (STTLPM) Nomor: 710/X/2025/SPKT.
Edi mengaku, kejadian bermula saat ia dijemput untuk ‘musyawarah’ namun justru dibawa ke kandang sapi milik Tomo di Dusun Sangrahan, Desa Karangpakis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, tempat penyekapan terjadi.
“Di kandang sapi, saya diikat lalu dipukuli berulang kali di bagian wajah hingga memar. Anak Tomo dan dua anak buahnya juga ikut memukuli. Leher belakang dan punggung saya juga dipukul menggunakan tali tampar. Saya mendengar salah satu di antara mereka adalah seorang Pamong,” tutur Edi Saputro saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).
Edi mengungkapkan, pemukulan diawali oleh Tomo, kemudian diikuti oleh anaknya dan anak buahnya. Beberapa jam kemudian, saudara korban bersama perangkat Desa Tinggar datang ke lokasi untuk menjemputnya.
“Dalam perjalanan pulang, saya ceritakan kejadian itu kepada keluarga dan disarankan untuk melapor ke Polres Kediri Pare. Setiba di polres, saya diminta untuk visum terlebih dahulu di rumah sakit dan diantar oleh polisi ke Rumah Sakit Pare,” jelasnya.
Edi menyebutkan, akar permasalahan yang memicu penganiayaan ini adalah utang piutang. Ia mengaku memiliki utang kepada Tomo sebesar Rp 26.800.000 yang telah dibayar sebagian sebesar Rp 13.400.000.
“Saya kaget dibawa ke kandang sapi, padahal dijemput dengan alasan musyawarah cara melunasi utang. Tomo langsung memukul saya saat tiba, lalu anaknya dan anak buahnya ikut mengeroyok. Saya sudah minta maaf dan minta tolong, tetapi malah semakin dipukuli,” ujarnya.
Edi Saputro berharap pelaku diganjar hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya.
Keterangan korban dibenarkan oleh Abdul Wahib, Kepala Seksi Pelayanan Desa Tinggar, yang turut menjemput Edi.
“Saya membenarkan adanya pemukulan tersebut. Ada fotonya, saya ambil gambarnya usai pengeroyokan dan sebelum Edi dibawa pulang,” katanya.
Wahib berharap Polres Kediri Pare segera menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur yang berlaku.
(Pray/Editor Aro)
#Kasus kekerasan
#Kasus Penganiayaan
#Polres Kediri Pare
#Warga Jombang korban penyekapan



Berita Terkait

Sertijab Wali Kota Kediri, Emil Pesan Susun RPJMD Selaras dengan Jatim
Headlines.Rabu, 5 Maret 2025

Ini Alasan Pembobol Toko di Jombang Serahkan Diri Usai Kabur ke Bali
Hukrim.Kamis, 9 Oktober 2025

DNA Keluarga Korban Runtuhan Musala Terkumpul, Identifikasi Dipercepat
Headlines.Sabtu, 4 Oktober 2025

Pj Gubernur Jatim Terima Pin Emas dari Kapolri di Hari Bhayangkara
Headlines.Senin, 1 Juli 2024

