siginews

DNA Keluarga Korban Runtuhan Musala Terkumpul, Identifikasi Dipercepat

Reporter : Sigit P

Headlines

Sabtu, 4 Oktober 2025

Waktu baca 2 menit

DNA Keluarga Korban Runtuhan Musala Terkumpul, Identifikasi Dipercepat

siginews.com-Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah memastikan proses identifikasi korban runtuhnya Gedung Mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, berjalan cepat dan akurat.

Khofifah mengapresiasi kerja Tim DVI Ante Mortem Polri yang telah bertindak cepat sejak awal kejadian.

“Terima kasih kepada Tim DVI Ante Morten yang juga sudah ada di lokasi sejak awal kejadian dan kemarin semua sample DNA juga sudah diambil dari keluarga Wali Santri. Artinya semua Insya Allah Well Prepared,” ujar Khofifah saat meninjau langsung kesiapan Posko Disaster Victim Identification (DVI) dan Post Mortem di RS Bhayangkara Polda Jatim pada Sabtu (4/10/2025).

Didampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Khofifah menegaskan bahwa seluruh sampel DNA keluarga sudah terkumpul, yang akan mempercepat proses rekonsiliasi.

“Bagaimana semua bisa meyakinkan ketika nanti direkonsiliasi. Dan ketika sudah ketemu dan teridentifikasi dari yang masuk ini mereka bisa memastikan dan meyakini bahwa ini adalah putranya atau keponakan mereka,” tuturnya.

Total 15 Jenazah Dievakuasi dan Dukungan Psikososial

Hingga hari Sabtu (4/10/2025) pukul 09.19 WIB, tercatat sepuluh jenazah tambahan telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Sebelumnya, lima jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga karena kondisinya masih mudah dikenali.

Terkait banyaknya wali santri yang ingin terlibat dalam evakuasi, Khofifah menjelaskan bahwa tim SAR gabungan membuka ruang bagi perwakilan pesantren untuk mengikuti proses pembongkaran, namun tetap di bawah pengawasan tim profesional.

Sementara itu, Pemprov Jatim telah menurunkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Dinas Sosial Jatim untuk memberikan pendampingan kepada wali santri yang terdampak.

Sebagai upaya percepatan evakuasi, Pemprov Jatim juga menambah alat berat berupa crane dan breaker. “Semuanya tetap dilakukan dengan sangat hati-hati karena kita harus melakukan kewaspadaan karena di sana masih ada santri-santri dan harus mendapatkan perlakuan yang baik,” pungkasnya.

 

(Editor Aro)

#Gubernur Khofifah

#Identifikasi korban

#Musala Ambruk

#Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

#Ponpes Al Khoziny Sidoajo

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.