siginews

Festival Industri Hijau 2025: Produk Serat Alam hingga Minyak Jelantah

Reporter : Editor 01

Jawa Timur

Selasa, 2 Desember 2025

Waktu baca 2 menit

Festival Industri Hijau 2025: Produk Serat Alam hingga Minyak Jelantah

Siginews.com-Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) secara resmi membuka Festival Industri Hijau Tahun 2025 di Dyandra Convention Surabaya, Selasa (2/12/2025).

Festival ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan berbagai inovasi produk ramah lingkungan sekaligus menggarisbawahi komitmen Jatim menuju ekonomi berkelanjutan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian RI, memimpin langsung pembukaan acara yang dihadiri oleh perangkat daerah, pelaku industri, akademisi, hingga perguruan tinggi.

 

Inovasi Produk: Kosmetik dari Jelantah hingga Fesyen Ramah Lingkungan

Pameran utama dalam festival ini menampilkan beragam produk inovatif yang menantang batas industri konvensional.

Inovasi yang dipamerkan meliputi olahan pabrik yang efisien, aksesori ramah lingkungan, produk unik seperti kosmetik berbahan jelantah, dan kreasi fesyen berbasis serat alam.

 

Gubernur Khofifah berharap forum ini menjadi pemantik kesadaran kolektif.

“Semoga forum ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam mengembangkan industri hijau di Jawa Timur. Mari terus bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.

Meskipun menghadapi tantangan seperti tingginya biaya transisi fabrikasi dan masih banyaknya industri yang menggunakan mesin generasi lama, Khofifah menekankan perlunya peralihan segera menuju green industry.

 

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Jatim Siap Terapkan Ekonomi Biru (Blue Economy)

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memaparkan visi Jatim untuk melangkah lebih jauh menuju konsep Blue Economy atau industri ekonomi biru. Konsep ini berfokus pada pengembangan industri berbasis kelautan dan pesisir secara berkelanjutan.

Sebagai provinsi dengan garis pantai terpanjang ke-10 nasional (mencapai 3.543,54 km) dan memiliki 235.578 nelayan, potensi kelautan Jatim sangat besar. Khofifah menyebut, Jatim menghasilkan 1.045.314,87 ton produk olahan laut per tahun, di mana 385.083,4 ton diekspor.

“Kalau bisa kita lebih cepat masuk ke blue industry, blue economy, blue infrastructure,” ujarnya, menegaskan mimpi besarnya mewujudkan ekonomi biru yang berkelanjutan.

 

Apresiasi Pusat dan Pengukuhan Forum

Komitmen Jatim mendapat apresiasi dari Pusat. Kepala BSKJI Kemenperin RI, Emmy Suryandari, menyebut Jatim sebagai provinsi dengan sertifikat industri hijau aktif terbanyak kedua secara nasional (33 unit).

“Jawa Timur bisa menjadi percontohan nasional,” kata Emmy.

Festival ini diakhiri dengan pengukuhan anggota Forum Industri Hijau Jawa Timur Tahun 2025-2027 yang bertugas memberikan saran strategis kepada Gubernur terkait penerapan industri hijau di wilayah tersebut.

 

(Editor Aro)

#Festival Industri hijau 2025

#Gubernur Khofifah

#Kementerian Perindustrian RI

#Produk ramah lingkungan

#Ramah lingkungan

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.