Gandeng Dekopin, Menkop Dorong Koperasi Perkreditan Lebih Produktif
Reporter : Sigit P
Bisnis
Kamis, 25 September 2025
Waktu baca 2 menit

siginews.com-Surabaya – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Ferry Joko Juliantono mengajak Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjadikan koperasi sebagai sokoguru (pilar utama) perekonomian nasional.
Ajakan ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) Dekopinwil Jawa Timur 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Rabu (24/9).
Turut hadir Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
Dalam acara Menteri Ferry menekankan pentingnya peran Dekopin sebagai mitra strategis pemerintah, melibatkan untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
“Kita akan melibatkan Dekopin untuk menjadi mitra dan turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” ujar Menteri Ferry.
Menkop Ferry juga menambahkan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan Dekopin berjalan seiring untuk memajukan koperasi. Tujuannya adalah mendorong koperasi yang sudah ada menjadi lebih produktif, bahkan bertransformasi ke arah industri.
“Kita akan dorong koperasi-koperasi yang eksisting itu untuk bisa produktif dan kemudian kita dorong juga untuk menjadi ke arah industri,” jelas Menkop Ferry.
Lanjutnya, “Nanti koperasi-koperasi uang simpan pinjam akan kita dorong menjadi koperasi perkreditan yang lebih ke arah yang tidak konsumtif, tetapi produktif.”
Sementara, Gubernur Khofifah menyampaikan untuk operasionalisasi KMP dibutuhkan penerbitan petunjuk teknis yang mengatur penggunaan anggaran pemerintah untuk memberikan support kepada koperasi-koperasi.
Tujuannya agar suplai logistik koperasi bisa terus dilakukan dan tidak terhambat.
“Kami juga mendiskusikan juknis untuk bisa mendeliver anggaran dari pemerintah terutama Himbara untuk KMP, mudah-mudahan bisa segera dideliver sehingga suplai logistik ke masing-masing koperasi itu bisa disegerakan,” ucapnya.
Hal itu dibutuhkan, karena tidak semua supplier mengakomodasi sistem penjualan konsinyasi. Oleh sebab itu, koperasi butuh modal untuk mengantisipasi hal-hal demikian.
“Misalnya Bulog mintanya cash and carry bukan konsinyasi jadi memang harus ada modal awal sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 29.648 unit koperasi aktif di Jawa Timur (data ODS per 31/08/2025), dengan rincian sebanyak 416 koperasi binaan nasional, 1.119 koperasi binaan provinsi, dan 28.113 koperasi binaan kabupaten/kota, termasuk di dalamnya 8.494 koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
(Editor Aro)
#Dekopin
#Gubernur Khofifah
#Kopdes/kel Merah Putih
#Koperasi Merah Putih
#Menkop
#Menkop Ferry Juliantono
#Musywil Dekopin wilayah Jawa Timur
#Permodalan Koperasi



Berita Terkait

Panen Melimpah, Danramil Garum dan Poktan Gelar Syukuran Tanam Padi
Ekbis.Jumat, 20 Desember 2024

Digerebek Suami dan Warga, Diduga Istrinya Selingkuh dengan Oknum LSM
Hukrim.Selasa, 10 Juni 2025

Piala Asia U-20 2025 : Indonesia Menang Telak 4-0
Headlines.Kamis, 26 September 2024

Harkitnas: Khofifah Ajak Bersatu Wujudkan Indonesia Kuat Hadapi Krisis
Headlines.Rabu, 21 Mei 2025

