Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya
Reporter : Editor 01
Headlines
Minggu, 23 November 2025
Waktu baca 2 menit

siginews.com-Surabaya – Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar memberikan batas waktu KH Cholil Yahya Staquf selama 72 jam untuk mundur. Namun dengan tegas, Gus Yahya menolak mundur dari jabatan Ketum PBNU. Yahya pun membeberkan berbagai alasannya.
“Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur,” ujar Gus Yahya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia, di Hotel Novotel, Samator, Jalan Kedung Baruk, Surabaya, Minggu (23/11/2025) dinihari. Rapat PWNU se-Indonesia itu dihadiri sekitar 20 PWNU provinsi se Indonesia.
Ia menegaskan, dirinya mendapatkan amanat sebagai Ketua Umum PBNU dari hasil Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember Tahun 2021. Sehingga dirinya tidak akan mundur.
“Saya mendapatkan amanat dari muktamar untuk lima tahun (menjabat Ketum PBNU) pada Muktamar ke 34 lalu. Saya mendapatkan mandat lima tahun akan saya jalani selama lima tahun. InsyaAllah saya sanggup, maka saya sama sekali tidak terbisit pikiran untuk munudr,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rapat Harian Syuriyah PBNU, yang dihadiri oleh 37 dari 53 anggotanya, telah mengambil keputusan strategis dan tegas terkait posisi Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, pada Jumat, 21 November 2025, secara eksplisit disebutkan bahwa Yahya Cholil Staquf diminta segera mengundurkan diri dari jabatannya.
“KH. Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU,” demikian bunyi risalah keputusan tersebut.
(roi)
#Gus Yahya
#Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU
#Hasil Rapat Harian Syuriyah PBNU
#Headlines
#headlines banner
#Ini Alasannya
#Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Diminta Mundur
#Nasional
#PBNU
#Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
#pilihan redaksi
#PWNU
#Rapat Harian Syuriyah PBNU
#Rapat Koordinasi PWNU se-Indonesia
#Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar
#Surabaya
#Yahya Cholil Staquf



Berita Terkait

Belum Terkalahkan, PSID Jombang Tahan Imbang 1-1 Pasuruan United
Jawa Timur.Rabu, 8 Januari 2025

Jazz Gunung Ijen Kembali Hadir di 2024, Indra Lesmana Beraksi
Banyuwangi.Minggu, 18 Agustus 2024

Begini Aturan Pemanfaatan Kayu Hanyut untuk Rekonstruksi Pascabencana
Headlines.Selasa, 23 Desember 2025

Banjir Barang Impor Murah, Kemenperin: Perlu Revisi Permendag 8/2024
Ekbis.Selasa, 8 Oktober 2024

