siginews

Makanan Lembek dan Berair Ditolak SMPN 5 Rembang, Begini Respon BGN

Reporter : Editor 01

Bisnis

Jumat, 3 Oktober 2025

Waktu baca 2 menit

Makanan Lembek dan Berair Ditolak SMPN 5 Rembang, Begini Respon BGN

siginews.com-Jakarta – Keputusan SMPN 5 Rembang, Jawa Tengah, untuk menolak 763 porsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat tanggapan dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Penolakan ini dilakukan karena makanan dinilai tidak layak konsumsi.

Dadan Hindayana menyatakan bahwa BGN menghormati keputusan pihak sekolah, menekankan bahwa keamanan dan kesehatan penerima MBG adalah prioritas utama.

“Gini, pokoknya setiap apa saja yang membuat itu aman bagi penerima manfaat tentunya harus kita hormati,” ucap Dadan saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Kesehatan, Kamis (3/10/2025).

Penegasan Dadan ini didorong oleh kekhawatiran mengenai meningkatnya kasus keracunan setelah mengonsumsi MBG di berbagai daerah.

Alasan Penolakan: Nasi Berair, Lembek, dan Berlendir

Menu MBG yang ditolak SMPN 5 Rembang terdiri dari nasi kuning, ayam goreng tepung, kering tempe, sayur tomat potong, selada, dan satu buah jeruk.

Ketua Satgas MBG SMPN 5 Rembang, Indri Lestari, menjelaskan secara rinci kondisi makanan yang diterima. Pihak sekolah menemukan bahwa nasi kuning sudah berair dan lembek.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

“Kita buka dulu, lihat apa menunya. Ternyata nasinya berair. Langsung kita cicipi juga, kelet semua, lengket. Rasanya tidak enak. Ada 763 porsi dikembalikan ke dapur SPPG,” tandas Indri.

Indri menambahkan, tekstur nasi yang tampak menggumpal dan lengket, bahkan menuju proses basi dan berlendir, menjadi alasan utama penolakan tersebut.

“Tidak mungkin saya kasihkan ke anak saya dengan kondisi seperti ini,” tegasnya, menggarisbawahi upaya preventif sekolah demi keselamatan siswa.

 

(Editor Aro)

#Keamanan MBG

#Makan Bergizi Gratis

#Makanan Bergizi

#MBG

#Respon Kepala BGN

#Smpn 5 rembang

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.