siginews

Pemprov Tanggung Pengobatan Korban Musala Roboh, Crisis Center Dibuka

Reporter : Sigit P

Headlines Banner

Selasa, 30 September 2025

Waktu baca 2 menit

Pemprov Tanggung Pengobatan Korban Musala Roboh, Crisis Center Dibuka

siginews.com-Sidoarjo – Gubernur Khofifah Indar Parawansa, memastikan penanganan maksimal bagi korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Selain memimpin langsung upaya evakuasi, Pemprov Jatim juga bergerak membuka Pusat Krisis (Crisis Center) dan menjamin seluruh layanan kesehatan bagi korban santri.

 

Fokus Utama: Evakuasi dan Jaminan Kesehatan

Gubernur Khofifah menegaskan tim gabungan dari BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo, Basarnas, TNI, POLRI, dan relawan terus bekerja tanpa henti.

Upaya evakuasi dilakukan secara manual untuk menyelamatkan korban yang masih bisa berkomunikasi di bawah reruntuhan, termasuk dengan memberikan suplai oksigen dan air.

“Hingga saat ini, BPBD Provinsi Jatim dan BPBD Sidoarjo, Basarnas, TNI-POLRI bersama seluruh relawan lintas organisasi dan lintas sektor terus melakukan evakuasi korban secara maksimal dan tanpa henti,” kata Khofifah, Selasa (30/9).

Terkait jaminan kesehatan bagi korban, Khofifah memberikan kepastian penting kepada para wali santri:

“Kepada wali santri saya sampaikan layanan kesehatan non-RSUD akan dicover oleh Pemprov bahkan Dinkes sudah mengkonfirmasi ke rumah-rumah sakit. Tidak ada yang terkesan sulit. Sementara RSUD Sidoarjo ditanggung Pemkab Sidoarjo,” ungkapnya.

 

Crisis Center Dibuka untuk Fasilitasi Wali Santri

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Merespons kegalauan wali santri yang kalut menanyakan kondisi anak-anak mereka, Pemprov Jatim bersama pengasuh pondok segera mendirikan Crisis Center di lokasi pondok.

“Ada di dalam crisis center itu yaitu tim lintas instansi dan pengasuh pondok untuk memfasilitasi wali santri yang menanyakan kondisi anaknya,” jelas Khofifah.

 

Data Korban Terbaru dan Dugaan Penyebab

Berdasarkan data BPBD Jatim per hari ini, Selasa (30/9) pukul 11.00 WIB, total korban yang teridentifikasi mencapai 100 orang. Rinciannya:

  • Pasien rawat inap: 26 orang.
  • Pasien telah kembali pulang: 70 orang.
  • Korban meninggal dunia: 3 orang.

Insiden ini diduga terjadi karena struktur atap bangunan, yang terbuat dari kayu dan sedang dalam proses pengecoran lantai 4, tidak mampu menahan beban cor-coran, sehingga tiang pondasi roboh hingga lantai dasar.

Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat santri melaksanakan Salat Ashar berjemaah.

 

(Editor Aro)

#Bangunan Ambruk

#Evakuasi Korban

#Gubernur Khofifah

#Musala Ambruk

#Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

#Pemprov Jatim

#Pemprov Jatim Buka Layanan Crisis Center

#Pemprov Jatim tanggung biaya pengobatan santri korban musala ambruk

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.