siginews

Puluhan Pendeta di Tiongkok Ditangkap, Dituduh Ilegal & Kolusi Asing

Reporter : Editor 01

Bisnis

Selasa, 14 Oktober 2025

Waktu baca 3 menit

Puluhan Pendeta di Tiongkok Ditangkap, Dituduh Ilegal & Kolusi Asing

siginews.com-Internasional – Terjadi tindakan kekerasan terbesar terulang sejak tahun 2018, diketahui polisi Tiongkok menahan puluhan pendeta dari salah satu gereja rumah bawah tanah (ilegal) terbesarnya selama akhir pekan, di tengah tuduhan “penggunaan jaringan informasi secara ilegal” dan “kolusi asing”.

Penahanan ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya ketegangan baru antara Tiongkok dan Amerika Serikat terkait politik perdagangan.

Pendeta Jin Mingri, pendiri Gereja Zion yang tidak disetujui pemerintah, termasuk di antara mereka yang ditahan.

Juru bicara gereja, Sean Long, menyebut penahanan ini sebagai bagian dari “gelombang baru penganiayaan agama tahun ini,” dengan sekitar 20 pendeta dan pemimpin gereja yang dilaporkan masih ditahan.

“Apa yang baru saja terjadi merupakan bagian dari gelombang baru penganiayaan agama tahun ini,” kata Long, seraya menambahkan bahwa polisi telah memeriksa lebih dari 150 jemaah dan meningkatkan pelecehan pada ibadah Minggu tatap muka dalam beberapa bulan terakhir (dikutip dari reuters).

Anggota gereja khawatir pendeta akan didakwa menggunakan internet secara ilegal untuk menyebarkan informasi keagamaan.

Putri Pendeta Jin, Grace Jin, mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi ayahnya yang memiliki riwayat diabetes.

“Dia pernah dirawat di rumah sakit karena diabetes. Kami khawatir karena dia membutuhkan obat,” kata Grace Jin. Lanjutnya, “Saya juga diberi tahu bahwa pengacara tidak diizinkan bertemu dengan pendeta, jadi hal itu sangat mengkhawatirkan kami.”

Tindakan keras ini segera menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang menyerukan pembebasan segera.

Penahanan ini datang hanya sebulan setelah regulator agama Tiongkok melarang khotbah online dan pelatihan keagamaan yang tidak sah, serta secara eksplisit melarang “kolusi asing,” sebuah larangan yang diinterpretasikan sebagai upaya Tiongkok untuk memajukan Sinisasi agama.

Jaringan Terorganisir dan Pertumbuhan Pesat Gereja Zion Jadi Alasan Utama Penahanan

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Gereja Zion, yang didirikan oleh Pendeta Jin Mingri juga dikenal sebagai Ezra pada tahun 2007, adalah salah satu dari “gereja rumah” terbesar yang beroperasi di luar kendali Partai Komunis Tiongkok.

Meski jutaan umat Kristen lainnya juga merupakan bagian dari jaringan ilegal ini, Gereja Zion menjadi target utama karena pertumbuhan pesatnya.

Juru bicara gereja, Sean Long, menyebut bahwa Zion berhasil menambah anggota secara signifikan selama pandemi COVID-19, dengan kini memiliki sekitar 5.000 jemaat tetap di hampir 50 kota. Ekspansi ini diyakini sebagai pemicu tindakan keras.

“Alasan utamanya adalah Gereja Zion telah berkembang pesat menjadi jaringan yang terorganisasi dengan baik dalam beberapa tahun terakhir, yang tentu saja membuat para pemimpin Partai Komunis takut,” kata Bob Fu, pendiri LSM Kristen ChinaAid.

Sejak 2018, Pendeta Jin lulusan elit Universitas Peking yang menjadi Kristen setelah tindakan keras Tiananmen 1989—telah menjadi target.

Polisi pernah menutup gedung gerejanya di Beijing, dan memberlakukan pembatasan perjalanan sehingga ia tidak bisa menemui istri dan anak-anaknya di AS. Putri Jin, Grace Jin, menyebut ayahnya selalu menyadari kemungkinan pemenjaraan.

 

Sumber: Reuts

(Editor Aro)

#AS

#Gereja Ilegal

#Konflik tiongkok-AS

#Presiden Xin Jinping

#Tindakan kekerasan kebebasan beragama

#Tiongkok

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.