Ratusan Rohingya Hilang di Laut Malaysia, Kapal Karam Hindari Deteksi
Reporter : Editor 01
Internasional
Senin, 10 November 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Internasional – Sebuah tragedi kemanusiaan kembali terjadi di perairan Asia Tenggara setelah sebuah kapal yang mengangkut anggota komunitas minoritas Rohingya tenggelam di dekat perbatasan laut Thailand dan Malaysia.
Badan maritim Malaysia pada Minggu (10/11) melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang ditemukan tewas dan hanya 13 orang yang berhasil diselamatkan, sementara ratusan penumpang lainnya masih hilang.
Kepala badan maritim wilayah tersebut, Romli Mustafa, menyatakan tim penyelamat telah menyisir area seluas 170 mil laut persegi di dekat Pulau Langkawi. Kapal nahas tersebut diyakini membawa sekitar 300 orang saat meninggalkan negara bagian Rakhine, Myanmar, tiga hari sebelumnya.
Modus Kapal Pindah untuk Hindari Deteksi
Menurut laporan media pemerintah Malaysia, Bernama, penumpang awalnya menaiki kapal besar. Namun, mereka kemudian dipaksa berpindah ke kapal yang lebih kecil untuk menghindari deteksi saat mendekati perairan Malaysia.
Kepala polisi provinsi Kedah, Adzli Abu Shah, membenarkan adanya perubahan kapal.
“Orang-orang awalnya menaiki kapal besar dari Myanmar, tetapi diperintahkan untuk pindah ke tiga kapal yang lebih kecil, yang masing-masing membawa sekitar 100 orang, untuk menghindari deteksi saat mereka mendekati Malaysia,” kata Adzli Abu Shah (dikutip dari reuters-Boat with Rohingya migrants sinks off Malaysia, hundreds missing).
Hingga berita ini diturunkan, status dua kapal kecil lainnya yang juga membawa pengungsi belum diketahui. Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung di perbatasan.
Pelarian Berbahaya dari Kekerasan dan Kamp Padat
Perjalanan laut yang berbahaya ini merupakan pilihan terakhir bagi warga Rohingya yang terpaksa meninggalkan Rakhine, Myanmar, setelah tindakan keras militer brutal pada tahun 2017.
Saat ini, sekitar 1,3 juta warga Rohingya hidup sebagai pengungsi di kamp-kamp Bangladesh.
Data Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menunjukkan peningkatan tajam dalam upaya pelarian ini.
Lebih dari 5.100 warga Rohingya telah menaiki perahu untuk meninggalkan Myanmar dan Bangladesh antara Januari hingga awal November tahun ini, dengan hampir 600 orang dilaporkan tewas atau hilang dalam perjalanan tersebut.
(Editor Aro)
#Kapal pengungsi rohingya tenggelam di laur Malaysia
#Kapal Tenggelam
#Pengungsi rohingya
#Rohingya



Berita Terkait

MotoGP Misano: Marc Bangkit Juarai Race Misano Usai Gagal di Sprint
Internasional.Minggu, 14 September 2025

Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Kedua,Selisih 89 Emas dari Thailand
Headlines.Senin, 15 Desember 2025

Prabowo Panggil 49 Calon Menteri ke Kertanegara, Siapa Saja?
Headlines.Selasa, 15 Oktober 2024

Kebijakan Politik Penghentian Proyek Reklamasi di Tahun 2018
Headlines.Jumat, 31 Januari 2025

