Reporter : Redaksi
Bisnis
Senin, 29 Desember 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Opini – Perdebatan soal pembukaan lahan dengan tanaman sawit sering muncul di media dan diskusi lingkungan belakangan ini.
Meski pohon sawit bisa ditanam dalam jumlah besar untuk produksi minyak, banyak orang masih mempertanyakan: apakah sawit bisa menggantikan fungsi hutan?
Jawabannya: tidak. Ini penjelasan lengkapnya.
1. Hutan Bukan Sekadar Sekumpulan Pohon
Hutan adalah ekosistem kompleks yang terdiri dari ribuan spesies tanaman, hewan, mikroba, tanah, air, dan interaksi alami di antaranya.
Setiap komponen memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan:
– Tempat hidup ribuan spesies yang tidak ada di tempat lain.
– Penyuplai oksigen dan penyimpan karbon skala besar.
– Pengatur siklus air dan iklim.
Sementara perkebunan sawit sesungguhnya adalah monokultur, hanya satu jenis tanaman yang ditanam secara berulang, yang masa tanamnya seragam dan bukan habitat beragam kehidupan.
2. Keanekaragaman Hayati yang Tak Tergantikan
Hutan tropis seperti yang ada di Indonesia punya keanekaragaman hayati sangat tinggi.
Banyak spesies tumbuhan, mamalia, burung, reptil, serangga, bahkan organisme tanah yang hanya bisa hidup di hutan.
Pohon sawit tidak menciptakan habitat ini, karena:
– Tidak ada lapisan kanopi alami seperti hutan primer.
– Tidak menyediakan tempat berlindung untuk spesies yang butuh struktur hutan kompleks.
– Suhu dan kelembapan di bawah tajuk sawit jauh berbeda dengan hutan asli.
Artinya, meskipun jumlah pokok sawit banyak, kehidupan yang bisa bertahan di situ sangat terbatas.
3. Fungsi Ekologi yang Berbeda
Hutan punya kemampuan alami yang jauh lebih besar dibanding perkebunan sawit:
– Mengatur aliran air, hutan membantu menyimpan air tanah dan menjaga kesetabilan sungai.
– Mencegah erosi tanah, akar beragam pohon hutan kuat menahan tanah dari tergerus hujan.
– Penyerapan karbon, kayu dan tanah hutan menyimpan karbon jauh lebih banyak dibanding sawit.
Sawit memang menyerap karbon saat tumbuh, tetapi tidak sebesar hutan besar dengan lapisan vegetasi yang kompleks.
4. Dampak Perubahan Lahan
Penggantian hutan primer dengan kebun sawit sering menyebabkan:
– Kehilangan habitat spesies langka.
– Pelepasan karbon besar karena tanah organik hutan terurai.
– Gangguan hidrologi lokal seperti perubahan aliran sungai.
– Peningkatan risiko kebakaran lahan.
Masyarakat lokal yang bergantung pada hutan pun juga jadi kehilangan sumber pangan, obat-obatan herbal, dan bahan bakar.
Jadi, walau sawit punya nilai ekonomi besar, itu bukan pengganti hutan yang punya peran vital bagi kehidupan di bumi.
Melindungi hutan bukan hanya soal menjaga pohon, tetapi menjaga kehidupan, iklim, air, dan masa depan kita semua.
(Adentya Nabilah/Editor Aro)
#Alih fungsi hutan
#Dampak konversi lahan sawit
#Hutan monokultur
#Hutan Tropis
#Lahan Sawit
#Sawit




Hankam.Senin, 6 Oktober 2025

Headlines.Senin, 10 November 2025

Ekbis.Minggu, 15 Juni 2025

Headlines.Kamis, 24 Oktober 2024