Sejarah Makanan ‘Black Soup’ alias Rawon Indonesia
Reporter : Redaksi
Ekbis
Jumat, 20 September 2024
Waktu baca 2 menit

Rawon daging sapi, warisan kuliner Jawa Timur yang sudah berusia ratusan tahun dengan keunikan rasa dan warna kuahnya yang khas. Popularitasnya yang meluas membuktikan rawon tetap berdiri kokoh sebagai salah satu masakan tradisional yang paling digemari dan mampu bersaing dengan masakan asing yang ada di Indonesia.
Rawon ternyata telah berusia lebih dari 1000 tahun. Terungkap berasal dari Prasasti Taji yang dikeluarkan pada tahun 901 Masehi oleh Rakryan I Watu Tihang Pu Sanggramadurandara yang ditemukan di Ponorogo, tertulis dengan nama ‘Rarawwan’. Peninggalan prasasti tersebut adalah prasasti yang memiliki tujuh lempeng tembaga, yang ditemukan di Dukuh Taji, Desa Gelanglor, Sukorejo Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1868.
Temuan Bukti lain, Rawon diketahui merupakan makanan yang sangat digemari oleh keluarga kerajaan Keraton Mangkunegaran Surakarta ini, ditemukan dalam catatan resep bernama Serat Wulangan Olah-Olahan Warna-Warni yang dicetak pada tahun 1926.
Diduga dari hasil penelitian nama Rawon berasal dari bahasa Jawa ‘Rawa’ yang menyerupai warna air rawa yang gelap kehitam-hitaman, di luar negeri Rawon disebut sebagai ‘Black Soup’
Komposisi sup daging sapi dari betis atau iga sapi yang kaya nutrisi dan beraroma segar. Kuah Rawon dibumbui dengan campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, dan serai. Warna gelap pada kuahnya berasal dari kluwek yang semakin menambah rasa khas pada rawon.(aro)
#Kuliner indonesia
#Masakan khas jawa
#Rawon



Berita Terkait

KPK Kembali Periksa Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi di Kantor BPK Jatim
Hukrim.Rabu, 13 Agustus 2025

Mantan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono Ditahan di Kejati Jatim
Headlines.Rabu, 27 Agustus 2025

BRIN Apresiasi Semen Hijau SIG
Ekbis.Senin, 9 September 2024

Peran dan Tantangan Pers Nasional Mengawal Demokrasi di Era Digital
Headlines.Senin, 10 Februari 2025

