Sorotan PBB: Sekutu AS ‘Membelot’, Kompak Dukung Kemerdekaan Palestina

siginews.com-Internasional – Sidang Majelis Umum PBB pekan ini menjadi sorotan dunia, menunjukkan meningkatnya frustrasi internasional terhadap kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait perang di Gaza.

Para sekutu utama AS secara terbuka mendukung pengakuan negara Palestina, sebuah langkah yang menantang kebijakan Timur Tengah Presiden Donald Trump.

Tekanan Internasional dan Langkah Berani Sekutu AS

Ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza, Trump tampak semakin terisolasi, enggan menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan sekutu terdekatnya.

Hal ini terlihat ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di Qatar, yang hampir menggagalkan upaya gencatan senjata yang diinisiasi oleh AS.

Namun, di tengah kecaman global atas krisis kemanusiaan di Gaza, sikap Trump yang tidak keberatan dengan serangan darat Israel menuai kritik.

Menentang peringatan Trump yang menganggap pengakuan Palestina sebagai “hadiah untuk Hamas”, sejumlah sekutu AS seperti Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia secara resmi mengumumkan pengakuan mereka terhadap negara Palestina.

Dalam pidatonya di PBB, Presiden Prancis Emmanuel Macron secara tegas menyatakan bahwa jika Trump benar-benar ingin meraih Hadiah Nobel Perdamaian, ia harus bertindak untuk menghentikan perang di Gaza.

“Hanya ada satu orang yang bisa berbuat sesuatu, yaitu Presiden AS. Dan alasan beliau bisa berbuat lebih banyak daripada kami adalah karena kami tidak memasok senjata yang memungkinkan perang di Gaza dilancarkan,” ujar Macron.

Menurut analis, keengganan Trump untuk menekan Netanyahu menunjukkan kesadaran bahwa konflik ini jauh lebih rumit daripada yang ia akui, menantang klaimnya sebagai pembawa perdamaian ulung.

Tindakan para pemimpin dunia di PBB ini menegaskan bahwa solusi perdamaian di Timur Tengah tidak dapat lagi ditunda.

 

(Editor Aro)