Stok Pangan Surabaya Aman! Cuma Cabai Rawit yang Meroket Jelang Nataru
Reporter : Sigit P
Bisnis
Senin, 15 Desember 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Surabaya – Menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), kenaikan harga cabai yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur turut dirasakan di Kota Pahlawan.
Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa secara umum, harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok tetap dalam kondisi aman dan terkendali.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengakui adanya gejolak harga pada komoditas cabai rawit. Kenaikan harga ini disebut dipicu oleh faktor eksternal, yaitu cuaca ekstrem dan gagal panen di daerah-daerah pemasok.
“Kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem dan gagal panen di daerah penghasil. Namun, di Surabaya, harganya masih berada di bawah batas tertinggi yang ditetapkan kementerian,” ujar Wali Kota Eri, Minggu (14/12/2025), menegaskan bahwa pengendalian harga masih berjalan sesuai koridor pemerintah pusat.
Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tengah tren kenaikan komoditas pertanian, Pemkot Surabaya terus memperkuat koordinasi.
Wali Kota menyebut pihaknya rutin mengadakan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota.
Secara terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjamin bahwa ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Surabaya berada dalam kondisi melimpah.
Ia membenarkan bahwa cabai rawit menjadi satu-satunya komoditas yang mengalami kenaikan signifikan, sementara harga komoditas utama lainnya relatif stabil.
“Secara umum, harga kebutuhan pokok relatif stabil. Kenaikan yang cukup terasa hanya terjadi pada cabai rawit, sementara komoditas lainnya tetap stabil dan ketersediaannya aman menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Antiek.
DKPP akan melakukan pemantauan intensif terhadap 12 komoditas utama, termasuk daging sapi, telur, bawang, gula, dan minyak goreng. Antiek juga mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja dengan bijak.
“Belanja secukupnya saja. Selain ketersediaan aman, belanja berlebihan juga berpotensi menimbulkan food loss atau pemborosan yang justru merugikan,” pungkasnya.
(Editor Aro)
#DKPP kota surabaya
#Harga cabai
#Harga Pangan
#Nataru
#Pemkot Surabaya
#Stok pangan
#Wali Kota Eri Cahyadi



Berita Terkait

Kebakaran Apartemen Terparah Sepanjang Abad di Hong Kong: 55 Tewas
Headlines.Kamis, 27 November 2025

SIG Siap Sukseskan Program Pemerintah Sediakan 3 Juta Rumah
Ekbis.Senin, 3 Februari 2025

APBD Surabaya ‘Terengah-engah’ Hadapi Tumpukan Proyek Mendesak
Headlines.Sabtu, 12 April 2025

Kado Akhir Tahun:Tunjangan Guru Agama Non-ASN Naik Jadi Rp2 Juta/Bulan
Ekonomi.Kamis, 13 November 2025

