Tanam Melon Premium dari Greenhouse Hydroponic HFM di Lamongan

siginews.com-Lamongan – Salah satu pemasok buah segar Melon Premium dari Lamongan. Tepatnya dari greenhouse Hydroponic PT Hartono Farm Mandiri (PT. HFM), di wilayah Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Kehadiran greenhouse dari PT. HFM tersebut bisa memanfaatkan lahan seminimim mungkin dengan menghasilkan buah Melon Premium sebanyak mungkin, serta menyerap tenaga kerja dari warga sekitar greenhouse.

“Greenhouse PT Hartono Farm Mandiri di Desa Ganggangtingan dan Desa Mendugo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan ini sejak Tahun 2022,” ujar Budianto, Staf Khusus Hartono Farm Mandiri kepada siginews.com, pada Rabu (24/9/2025).

Greenhouse hydroponic PT HFM yang terletak di di Desa Ganggangtingan dan Desa Mendugo dengan luas lahan sekitar 1,2 hektar. Dari luas tersebut, terdapat bangunan 18 greenhouse. Masing-masing greenhouse seluas 400 meter persegi dengan ukuran 25×16 meter persegi. Investasi pembangunan setiap unit greenhouse membutuhkan anggaran sekitar Rp 350 juta, dengan menggunakan rangka baja.

“Ada 18 greenhosue yang dapat menyerap tenaga kerja 43 orang, mereka semua adalah warga sekitar. Dan kami tidak perlu mengambil tenaga kerja dari luar daerah atau warga jauh, kecuali tenaga ahli. Dan saat ini kami tidak perlu tenaga ahli dari luar. Yang diperlukan tenaga pemberdayaan lingkungan dari warga pengangguran supaya tidak menganggur,” tuturnya.

Budianto menerangkan, kehadiran greenhouse adalah untuk merubah maindset petani konvesional, agar memanfaatkan lahan sekecil dengan menghasilkan manfaat sebesar-besarnya.

“Untuk cost produksi setiap tanam Rp 20 juta. Bisa menghasilkan minimal 1,5 ton buah Melon Premium (per dua bulan). Estimasi rata-rata harga melon Rp 25 ribu per kilogram. Kan ada kelebihan lumayan to,” ujarnya.

“Kita ingin meningkatkan SDM (sumber daya masyarakat) masyarakat supaya mengubah paradigma pertanian. Karena lahan pertanian ke depan semakin lama semakin menyempit, karena banyak permukiman. Kita ingin merubah mindset bahwa, bagaimana dengan lahan kecil bisa menghasilkan cukup lumayan,” tuturnya.

Budianto menambahkan, greenhouse hydroponic yang dikelolanya adalah tidak menggunakan pupuk kimia.

“Kita menghindari pemakaian pupuk kimia. Tapi kita menggunakan nutris yang kita buat sendiri. Serta menggunakan media air, dan yang terpenting dapat menjaga PH airnya,” jelas Budianto.

(jrs)