TPS Borong Penghargaan GRC Award Pelindo, Buktikan Komit Sadar Risiko

siginews.com-Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memborong sejumlah penghargaan dalam PELINDO GRC Award 2025 dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Ajang ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau PELINDO, bertujuan memperkuat budaya sadar Governance, Risk and Compliance (GRC).

Implementasi GRC di TPS dianggap sebagai wujud nyata pengelolaan perusahaan secara berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi apresiasi atas berbagai inisiatif TPS dalam mendorong budaya sadar tata kelola, risiko, dan kepatuhan di seluruh lini perusahaan.

Raihan Prestasi TPS dalam GRC Award 2025

TPS berhasil meraih beberapa anugerah bergengsi, meliputi:

1. Entitas Teraktif GRC Award Pelindo 2025: Penghargaan utama ini diberikan atas partisipasi aktif dan konsistensi TPS dalam mengimplementasikan program budaya GRC, baik secara internal maupun melalui kolaborasi lintas entitas di PELINDO Group.
2. Juara 2 Kompetisi Kelompok Kategori RACE: Tim Forum Manajemen Risiko (FMR) TPS meraih posisi kedua dalam Risk Agent Competition (RACE) untuk anak dan cucu perusahaan. Kompetisi ini menilai strategi tim dalam menyusun pengelolaan risiko yang kolaboratif dan aplikatif.
3. Juara 4 Kategori VIRAL Individu: Perwakilan TPS, Ardiansyah, meraih Juara 4 dalam Kategori VIRAL (Video-based Initiative for Risk Awareness and Learning). Video kreatifnya berhasil menyampaikan edukasi risiko secara ringan, informatif, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

Perwakilan TPS Ardiansyah, peraih juara 4 menekankan bahwa prestasinya adalah bukti bahwa literasi risiko harus disampaikan dalam bahasa yang dekat dengan keseharian.

“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa risiko bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan dipahami dan dikelola dengan bijak,” ujarnya.

Sementara, Senior Vice President (SVP) Keuangan dan Manajemen Risiko, Jeanny Harjono, menyatakan penghargaan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan cerminan dari budaya kerja yang terus dibangun di TPS.

“Budaya sadar tata kelola, risiko, dan kepatuhan bukan sekadar kewajiban, namun merupakan kebutuhan esensial dalam mengelola perusahaan sehingga dapat terus beradaptasi dengan dinamika perubahan yang pada akhirnya memungkinkan bisnis dikelola secara berkelanjutan,” tegas Jeanny.

Ia berharap penghargaan ini akan memacu semangat seluruh lini perusahaan di TPS untuk terus memperkuat kesadaran dan kepatuhan terhadap pelaksanaan tata kelola dan pengelolaan risiko.

 

(Editor Aro)