siginews

Yusril Minta Kritik: Gusdurian hingga Kontras Serbu Komite Reformasi

Reporter : Editor 01

Headlines

Rabu, 26 November 2025

Waktu baca 2 menit

Yusril Minta Kritik: Gusdurian hingga Kontras Serbu Komite Reformasi

Siginews.com-Jakarta – Guna memastikan reformasi di tubuh Kepolisian RI berjalan efektif, Komite Percepatan Reformasi Polri telah menjaring aspirasi dari berbagai organisasi masyarakat sipil.

Anggota Komisi, Yusril Ihza Mahendra (yang juga menjabat Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan), memimpin pertemuan di Jakarta, Selasa (25/11).

Yusril menekankan bahwa komite secara spesifik mencari kritik keras terkait isu-isu sensitif, mulai dari dugaan kasus kekerasan yang melibatkan anggota Polri hingga perhatian terhadap aspirasi kaum minoritas.

Seluruh masukan ini akan diolah menjadi rekomendasi konkret untuk perbaikan institusi kepolisian dan selanjutnya diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

”Semua yang hadir itu, kami dengarkan masukan-masukan mereka, bahkan kritik-kritik yang tajam yang ditujukan kepada lembaga kepolisian,” kata Yusril.

Agenda penyerapan aspirasi yang dipimpin Jimly Asshiddiqie ini mendengarkan masukan dari kelompok seperti Gusdurian, Setara Institute, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Secara khusus, kelompok ini mengangkat persoalan penanganan konflik keagamaan, terutama ketika kelompok mayoritas berhadapan dengan kelompok minoritas seperti Syiah dan Ahmadiyah.

Menurut Yusril, ada laporan ketidakpuasan terhadap langkah penegakan hukum yang dinilai cenderung merugikan kelompok minoritas.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Ia juga menekankan pentingnya mengedepankan aspek konstitusional dalam penyelesaian konflik umat beragama, alih-alih hanya mengambil langkah law enforcement di bidang hukum pidana.

Selain isu konflik agama, pemerintah juga menerima catatan kritis dari lembaga yang menangani kasus kekerasan dan pendampingan korban, seperti YLBHI, Kontras, LBH Jakarta, PBHI, dan Vox Populi Institute.

Kelompok ini memberikan masukan terkait sejumlah regulasi, termasuk peraturan Kapolri, KUHP baru, hingga KUHAP baru.

Yusril menegaskan seluruh masukan tersebut akan dipelajari secara mendalam oleh Komite sebelum disampaikan kepada Presiden.

“Insya-Allah semua anggota komisi ini akan bekerja sama serat-seratnya dalam menjaring aspirasi itu dan akhirnya nanti membuat kesimpulan-kesimpulan untuk disampaikan kepada Pak Presiden,” tandasnya.

 

(Editor Aro)

#Gusdurian

#Jimly Asshiddiqie

#Komite Reformasi Polri

#KontraS

#Rapat Jaring Aspirasi Komite Reformasi Polri

#Yuzril Ihza Mahendra

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.