• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Ekbis

Pasca Libur Nataru, Harga Cabai di Surabaya Tembus Rp 130 Ribu Per Kg

Reporter : Redaksi Minggu, 5 Januari 2025
Harga cabai rawit terus naik. (Foto: kfp)
Harga cabai rawit terus naik. (Foto: kfp)
SHARE

Surabaya – Pasca liburan Tahun Baru 2025, harga cabai rawit di pasar tradisional Surabaya semakin mahal hingga tembus Rp 130 ribu per kilogram (Kg). Kenaikan harga bahkan lebih dari 100 persen dibanding harga normal.

Seperti terpantau di Pasar Dukuh Kupang, Kota Surabaya, harga cabai rawit dijual dengan harga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga cabai rawit hanya Rp40 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ini bertahap sudah terjadi beberapa minggu lalu. Namun untuk cabai kecil, baru tadi malam harganya terus naik,” ujar Juminah, pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Minggu (5/1/2025).

Baca Juga:  Pengiriman Rokok Ilegal Rugikan Negara Rp 2,1 Miliar Digagalkan
Pedagang dan pembeli mengeluh harga cabai rawit dan kebutuhan dapur terus naik. (Foto : kfp)
Pedagang dan pembeli mengeluh harga cabai rawit dan kebutuhan dapur terus naik. (Foto : kfp)

Kenaikan harga tidak hanya pada cabai rawit saja. Beberapa bumbu lainnya juga mengalami kenaikan seperti, harga cabai besar menjadi Rp 55 ribu per Kg, yang sebelumnya sekitar Rp 40 ribu per Kg.

Bawang merah harganya mencapai Rp 42 ribu per Kg, dari harga sebelumnya sekitar Rp 37 ribu. Harga bawang putih juga masih tinggi, mencapai Rp 45 ribu per kilogram.

Kenaikan harga bahan pokok ini membuat para pedagang mengeluh. Omzet pendapatan mereka menurun karena daya beli masyarakat berkurang.

Baca Juga:  Surabaya Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

“Ya, omzet penjualan turun drastis karena harga naik. Masyarakat jadi lebih hemat, jadi beli cabai sedikit-sedikit,” Juminah.

Tidak hanya pedagang yang mengeluh kenaikan harga bumbu-bumbu. Masyarakat pun juga mengeluhkan semua barang-barang kebutuhan dapur terus naik.

“Lah yo, kabeh kok mundak. Lombok larang, bawang larang, kabeh-kabeh larang. (Lah iya, semua naik. Lombok mahal, bawang mahal, semuanya mahal),” cetus Rahma, salah satu pembeli.

Para pedagang maupun masyarakat berharap pemerintah turun tangan, agar segera menstabilkan harga bahan pokok maupun kebutuhan dapur, sehingga tidak membebani pedagang maupun pembeli.

Baca Juga:  Pembobolan Konter HP Honey 8 di Surabaya Terpantau CCTV

“Liburane kan wes mari. Mosok sek mundak ae. Tolong lah, regone mudun, ben nggak pusing. (Liburannya (natal dan tahun baru) kan sudah selesai. Kenapa harus naik terus. Tolong lah, harganya turun, biar tidak pusing),” jelasnya.

(jrs)

Tag :bawang merahbawang putihEkbisHarga Cabai di Surabaya Tembus Rp 130 Ribu Per Kgpasar dukuh kupang surabayaSurabaya
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time
Sabtu, 23 Agustus 2025
Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya
Sabtu, 23 Agustus 2025
8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project
Sabtu, 23 Agustus 2025
Jatim Percepat Program Prioritas Prabowo: Program Koperasi & MBG Siap
Sabtu, 23 Agustus 2025
Kasus Korupsi Bank BUMN: Sita Uang 3,5 M & Ada Potensi Tersangka Baru
Jumat, 22 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time

Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya

8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project

Jatim Percepat Program Prioritas Prabowo: Program Koperasi & MBG Siap

Kasus Korupsi Bank BUMN: Sita Uang 3,5 M & Ada Potensi Tersangka Baru

Berita Menarik Lainnya:

Cak Sholeh (duduk di tengah) bersama warga mendirikan Posko Rakyat Jawa Timur Menguggat. (foto : jero)

Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat Khofifah Berdiri di depan Grahadi

Jumat, 22 Agustus 2025

Minta Kejelasan Ajuan Lahan, Koperasi Tani Gakopen Temui Dirjen PKPS

Kamis, 21 Agustus 2025

Komisaris PT DJA Jadi Tersangka Korupsi Bank BUMN, Uang Rp1,5 M Disita

Kamis, 21 Agustus 2025

Penanganan Tanah Adat Kurang, Penasehat PPDI Jatim Ungkap Alasannya

Kamis, 21 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?