• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Internasional

Teknologi untuk Kemanusiaan: ILO Resmi Akui Pekerja Online

Reporter : Sigit P Selasa, 10 Juni 2025
Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudy HB Dzaman dalam acara pertemuan ILO di Jenewa, Swiss (Foto: dok.rudi/siginews)
SHARE

siginews-Jenewa, Swiss – Teknologi, termasuk IA (Intelligence Augmentation), lahir dari akal dan tangan manusia. Seharusnya, tujuan utamanya adalah memudahkan hidup kita, mendorong kemajuan, dan menciptakan kesejahteraan.

Namun, ironisnya, di tangan sebagian pihak, teknologi justru berpotensi menjadi alat untuk menindas, menghisap, dan mengeksploitasi manusia, menjerumuskan kita ke dalam kesulitan yang lebih dalam.

Fakta ini muncul karena dominasi kapitalisme dan kekuatan negara-negara imperialis (negara dunia pertama) yang kerap memanfaatkan teknologi sebagai instrumen eksploitatif.

Oleh karena itu, pengakuan terhadap hak-hak pekerja di industri platform online menjadi sangat vital. Jika ada negara atau individu yang menentang regulasi industri ini, atau menolak mengakui mereka yang bekerja di dalamnya sebagai pekerja seutuhnya, maka kita patut mempertanyakan motif mereka.

Baca Juga:  PBB: Negara Donor Pangkas Bantuan, Kematian Ibu Justru Meningkat di AS

Mereka bukan hanya menghambat kemajuan, tetapi juga menunjukkan mentalitas penjajah, penghisap, dan penindas yang terbelakang.

Maka, keputusan bersejarah di Sidang Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) ke-113 di Jenewa, Swiss, yang menyetujui Konvensi dan Rekomendasi untuk mengakui ojek online (ojol) dan seluruh pekerja di industri platform sebagai pekerja, adalah kemenangan besar bagi buruh dunia.

Ini adalah hasil perjuangan kolektif dari seluruh delegasi “tripartit” — pemerintah, buruh, dan pengusaha — dari berbagai negara. Indonesia, sebagai negara besar, patut berbangga karena telah menjadi rujukan global dalam memperjuangkan nasib pekerja online.

Baca Juga:  SEPETA Kritik SE BHR Ojol: Kriteria Tidak Adil dan Besaran Tak Layak!

Di tanah air, rekan-rekan ojol telah berjuang lebih dari satu dekade demi pengakuan status pekerja dan payung hukum yang melindungi mereka.

Semangat dari Jenewa ini, yang dengan tegas menyatakan pekerja platform adalah pekerja, harus menjadi momentum krusial bagi Pemerintah Republik Indonesia.

Inilah saatnya untuk segera menerbitkan regulasi yang berlandaskan pada semangat dan keputusan ILO-ILC ke-113, demi menciptakan payung hukum yang kokoh dan perlindungan yang adil bagi seluruh pekerja ojol dan platform.

Mari pastikan teknologi kembali pada esensinya: melayani manusia, bukan memperbudak mereka.

Baca Juga:  250 Ribu Ojol dan Kurir Online Aktif Bakal Terima THR

Oleh Rudy HB Dzaman

(Editor Aro)

Tag :Gabungan Serikat Buruh IndonesiaGSBIILOOjolPBBPekerja OnlinePengemudi OjolPerusahaan platform onlineRudi HB Dzaman
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Meriahnya HUT RI di TPS,Upacara yang Unik Hingga Sirine Kapal Berbunyi
Senin, 18 Agustus 2025
Bukan Hadiah, Ini Alasan 34.820 Narapidana di Jawa Timur Dapat Remisi
Senin, 18 Agustus 2025
HUT ke-80 RI di Surabaya Penuh Khidmat, Paskibraka Fairuz Jadi Sorotan
Senin, 18 Agustus 2025
Francesco Bagnaia Ungkap Alasan Masalahnya di MotoGP Austria
Senin, 18 Agustus 2025
5 Camilan Sehat Ini Bikin Berat Badan Turun Tanpa Tersiksa
Senin, 18 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Meriahnya HUT RI di TPS,Upacara yang Unik Hingga Sirine Kapal Berbunyi

Bukan Hadiah, Ini Alasan 34.820 Narapidana di Jawa Timur Dapat Remisi

HUT ke-80 RI di Surabaya Penuh Khidmat, Paskibraka Fairuz Jadi Sorotan

Francesco Bagnaia Ungkap Alasan Masalahnya di MotoGP Austria

5 Camilan Sehat Ini Bikin Berat Badan Turun Tanpa Tersiksa

Berita Menarik Lainnya:

Bukan Sekadar Pengibar Bendera,Ini Penjelasan Paskibraka Menurut Mega

Minggu, 17 Agustus 2025

Pertemuan Alaska: Kekuatan Rusia Sangat Besar&Ukraina Tidak kata Trump

Senin, 18 Agustus 2025

Sprint Race MotoGP Austria: Marc Terlalu Kuat, Balapan Monoton?

Minggu, 17 Agustus 2025

MotoGP Austria 2025: Marquez Tercepat, Bisakah Kalahkan Bagnaia?

Sabtu, 16 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?