siginews-Surabaya – Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat dirusak puluhan hingga ratusan orang bertopeng pada waktu menjelang subuh atau pada Senin dinihari. Orang-orang yang tidak dikenal dan mengenakan topeng itu merusak dan membawa tenda, serta memecah kaca kotak donasi dan mengambil uang bantuan dari masyarakat.
“Aksi pengerusakan sekitar 100 orang berpakaian topeng, sengaja merusak dan mengambil uang donasi itu,” ujar Acek Kusuma, salah satu Korlap Rakyat Jawa Timur Menggugat, Senin (25/8/2025).
Acek mengatakan, pihaknya akan merapatkan barisan untuk melakukan langkah selanjutnya seperti apa.
“Kami akan berkumpul ke Posko, nanti perkembangannya seperti apa akan saya sampaikan,” tuturnya.

Sementara itu, M Sholeh, inisiator gerakana Rakyat Jawa Timur Menggugat membenarkan adanya informasi pengerusakan tenda dan kotak donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat.
“Menurut teman-teman (yang menjaga Posko), pada saat Subuh tinggal dua orang yang menjaga. Tiba-tiba didatangi puluhan orang naik sepeda motor dan 3 mobil pickup,” ujar M Sholeh.
Mantan aktivis PRD ini mengatakan, puluhan hingga ratusan orang yang mengenakan topeng ala ninja itu merusak tenda posko serta memecah kaca donasi uang.
“Tendanya diambil. Uang donasinya juga diambil,” katanya.
Meski sudah ada dua orang yang melakukan penjagaan di Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat, kedua penjaga tidak bisa melakukan perlawanan.
“Penjaga dilarang mengambil foto dan video, karena kalah jumlah massa. Mereka jumlahnya lebih banyak,” terangnya.

Sebelumnya, M Sholeh beserta korlap lainnya (Acek Kusuma dan Musfiq) membentuk Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat. Posko tersebut dirikan sejak Kamis (21/8/2025) malam.
Pendirian posko tersebut sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, serta tempat bagi warga yang ingin menyumbangkan makanan, minuman, air mineral, hingga donasi uang tunai.
Donasi tersebut digunakan sebagai bahan logistik bagi gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat yang akan melakukan aksi demo besar-besaran pada Rabu, 3 September 2025, dengan agenda menurunkan Khofifah Indar Parawansa dari jabatan Gubernur Jawa Timur.
Aksi pada 3 September 2025 mulai pukul 10.00 Wib nanti juga mengusung tuntan yakni, 1- Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4.; 2- Usut Dugaan Korupsi Triliunan Rupiah yang Diduga Melibatkan Gubernur Jatim.; 3- Hapus Segala Bentuk Pungli di Sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
(jrs)