Malang – Kabar gembira khususnya di lingkungan pendidikan pondok pesantren dan warga Malang, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor riil koperasi, pemberian dukungan bantuan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk pengembangan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) segera disalurkan.
Dalam pelaksanaan program, Wamenkop Ferry Juliantono bersilaturahmi ke Ponpes An Nur 2 Al-Murtadlo di Bululawang, Malang, sekaligus mengecek persiapan untuk pemberian bantuan pembiayaan oleh LPDB-KUMKM ke koperasi pesantren (kopontren), Jumat (10/01/2025).
“LPDB-KUMKM menerima tambahan anggaran sebesar Rp10 triliun. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat program pembiayaan LPDB-KUMKM, khususnya untuk koperasi sektor riil,” terang Ferry.
Kolaborasi antara LPDB-KUMKM dan Ponpes An Nur 2 Al-Murtadlo telah berlangsung lama, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan koperasi.
Ia menegaskan, tambahan anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan skala kegiatan LPDB-KUMKM dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi koperasi dan masyarakat sekitarnya.
“Dana tersebut akan disalurkan melalui berbagai program pembiayaan yang dirancang, untuk membantu koperasi meningkatkan kapasitas dan usahanya,” katanya.
Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang solid, penyaluran bantuan LPDB-KUMKM diharapkan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi pengembangan Kopontren di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi pesantren dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
(Aro)