Surabaya – LD PWNU Jawa Timur mengemban amanah untuk mewujudkan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional, yang ditekankan dalam Rakorwil di UNIPA Surabaya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Amanah ini sekaligus menjadi tantangan.
Menurut Ketua LD PBNU, Dr. KH. Gus Abdulloh Syamsul Arifin, LD PBNU sudah diberi wewenang oleh Dirjen Haji untuk mengadakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional. Amanah penting ini kami tawarkan ke LD PWNU Jawa Timur untuk ikut menyelenggarakannya.
“LD PWNU Jawa Timur diberi kesempatan menerima amanah selenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional. Silahkan ditindaklanjuti. LD PBNU yang akan bantu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dirjend Haji dan Umroh,” tutur Gus Aab.
Merespons atas tawaran dari LD PBNU, Ketua LD PWNU Jawa Timur, Dr. KH. Syukron Djazilan Badri, menegaskan kesiapan lembaganya dengan menyatakan bahwa program Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional telah dirancang dalam Raker LD PWNU Jawa Timur. Dr. KH. Syarif dan KH. Imam Mawardi Ridlwan ditunjuk sebagai penanggung jawab dan wakil penanggung jawab program tersebut.
“Amanah LD PBNU agar LD PWNU Jawa Timur menerima tawaran sebagai panitianya adalah sejalan dengan program LD PWNU Jawa Timur. Mohon do’a restu dapat terwujud sebelum Romadhon 1446 H. Kami berharap LD PCNU untuk mengambil manfaat program yang sangat baik. Karena para petugas haji yang akan Membersamai para jama’ah harus punya sertifikasi,” tutur Abah Syukron.
Dengan aklamasi, para peserta LD PCNU se-Jawa Timur menyambut baik dan siap berpartisipasi dalam sertifikasi pembimbing haji profesional. Mereka berharap biaya sertifikasi dapat terjangkau. (Aro)