Yerusalem, atau Al-Quds, memiliki tempat khusus dalam sejarah Islam dalam peristiwa Isra’ Miraj.
Kota ini, yang juga dikenal dengan nama Bait al-Muqaddas dalam bahasa Arab dan Yerushalayim dalam bahasa Ibrani, terletak strategis di dataran tinggi Pegunungan Yudea, di antara Laut Tengah dan Laut Mati, sekitar 32 km dari Sungai Yordan.
Dengan luas sekitar 125,156 km persegi, Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia dan telah menjadi pusat perebutan dan persinggungan berbagai peradaban selama berabad-abad.
Yerusalem memainkan peran sentral dalam sejarah Islam, bukan hanya sebagai tempat suci, tetapi juga sebagai pusat politik dan kebudayaan di berbagai masa. Kota ini telah menyaksikan naik turunnya berbagai kekuasaan dan peradaban.
Berikut beberapa poin penting dalam sejarah Yerusalem dari perspektif Islam:
Masjid Al-Aqsa – Terletak di kompleks Al-Haram ash-Sharif di Yerusalem, memiliki signifikansi penting dalam Islam karena merupakan tujuan perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa Isra, yang disebutkan dalam Al-Quran, adalah perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa, yang namanya berarti “yang terjauh” dalam bahasa Arab.
Masjid ini juga merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan pernah menjadi kiblat pertama selama sekitar 16-17 bulan sebelum kiblat dialihkan ke Ka’bah atas perintah Allah SWT.
Isra’ Miraj – Dalam sejarah Islam, Yerusalem memiliki kaitan erat dengan peristiwa Isra Miraj, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW yang merupakan salah satu mukjizat dan bentuk penguatan dari Allah SWT.
Isra adalah perjalanan dari Ka’bah di Mekkah ke Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem, menempuh jarak sekitar 1.239 km dalam waktu semalam. Peristiwa ini diceritakan dalam Al-Quran, Surah Al-Isra, sebagai wahyu dari Allah SWT.
Miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis di Yerusalem naik ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit.
Di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu langsung dari Allah SWT berupa perintah shalat lima waktu, yang kemudian menjadi salah satu rukun Islam.
(Aro)