Jakarta – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, angkat bicara mengenai kehebohan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ‘jatuh’ di Google Finance. Ia menegaskan bahwa angka yang ditampilkan Google adalah kesalahan teknis semata.
“Kesalahan teknis terjadi. Dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS dan Euro,” terang Destry, Sabtu (1/2).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di situs pencarian Google tiba-tiba mencantumkan angka Rp 8.170,65 pada Sabtu (1/2/2025). Sontak, informasi ini membuat heboh netizen Indonesia. Namun, ternyata, angka tersebut adalah kesalahan data atau error dari Google.
Pasalnya, nilai tukar Rp 8.170,65 tersebut merupakan data pada 1 Februari 2009. Kesalahan ini pun menjadi viral di media sosial X, dengan kata kunci ‘Dollar’, ‘Error’, dan ‘1 USD’ menjadi trending topik. Hingga berita ini diturunkan, angka yang salah tersebut masih belum diperbaiki oleh Google.
(Editor: Aro)