Surabaya – Usai acara sertijab Gubernur dan Wagub Jatim, dalam pidato perdananya Khofifah menegaskan ke depan Nawa Bhakti Satya akan terus dilanjutkan dengan penyempurnaan dan penyelarasan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah pusat, di depan pimpinan dan anggota DPRD Jawa Timur, Sabtu (1/3/2025).
“Nawa Bhakti Satya yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah-Amanah, Jatim Harmoni, Jatim Agro, dan juga Jatim Lestari. Semua kita rumuskan dengan evaluasi dan peningkatan dari capaian di periode sebelumnya dan penyelarasan dengan Asta Cita,” tegasnya.
Sejumlah program prioritas yang akan dilakukan seperti PKH Plus, Jatim Puspa, Desa Berdaya, Desa Devisa ataupun Klinik BUMDes, Millenium Job Centre (MJC), Eko Tren-One Pesantren One Product (OPOP), YC2 (Youth Creativepreneur Centre), Jatim World Class Education, Beasiswa Santri Unggul, East Java Centre of Literacy, BPOPP SMA, SMK, PK-PLK Negeri & Swasta.
“Selain itu juga pengembangan rumah sakit rujukan oleh Pemprov, KIPA (Kesehatan Inklusif, Preventif dan Aksesibel), Jatim World Class Hospital Collaboration, BUAIAN (Bunda Anak Impian), Mental Wellness & Happiness Service. Berikutnya juga Mudik Gratis, Percepatan Pansela, Trans Jatim Plus, dan Trans Laut Jatim, dan lain-lain,” urainya.
Tak hanya itu, di hadapan seluruh tamu yang hadir, pihaknya juga menyampaikan semangat untuk untuk bergerak cepat dalam menjalankan program pembangunan, pelayanan dan pemerintahan.
“Kami sengaja merumuskan beberapa program quick-win yang akan jadi salah satu dari fokus kami selama tiga bulan ke depan,” tegas Khofifah.
Yang pertama yaitu menjaga stabilitas harga di bulan Ramadhan dan Lebaran dengan program Lumbung Pangan dan menjadikan Lumbung Pangan sebagai basis berkelanjutan untuk penguatan hulu hilir agro.
“Kedua kami siap meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik berbasis digital terpadu dengan menambah jumlah aplikasi pemerintah terintegrasi kedalam platform Majadigi super apps, termasuk integrasi DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional),” tegas Khofifah.
Berikutnya yang ketiga, Khofifah siap melaksanakan mudik gratis berbasis angkutan darat dan laut, termasuk pemantapan penanganan dermaga pelabuhan Jangkar, dan rute lainnya seperti kepulauan Sumenep dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Keempat kami siap untuk mendorong peningkatan frekuensi dan kapasitas pelayanan Trans Jatim di koridor-koridor eksisting serta meningkatkan kenyamanan halte dan rute, berikut pula memulai koridor VI dengan rute Sidoarjo-Mojokerto,” ujarnya.
Kelima, ia berkomitmen untuk mempercepat dimulainya tahapan periode 2025 untuk pembangunan RS Moh. Noer, serta pembangunan RS Paru Jember.
Berikutnya keenam ia siap untuk menginisiasi program penguatan kompetensi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) kepada talenta Millennium Job Center (MJC) dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi digital dan ekonomi kreatif bagi generasi Z dan UMKM.
Ke tujuh, pihaknya siap meluncurkan program perluasan pembiayaan usaha mikro dan usaha kecil melalui hibah modal Baznas, pembiayaan ultra mikro Bank UMKM dan penyaluran KUR melalui Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
“Berikutnya kami siap melakukan pemantapan jalan dengan sapu bersih lubang dan pemeliharaan rutin untuk mengantisipasi arus lalu lintas lebaran,” ujar Khofifah.
Dan yang ke Sembilan, siap untuk mengnisiasi pemantapan ekonomi kreatif dalam program Desa Berdaya dengan sinergi program desa wisata, desa devisa, klinik BUMDes, dan Eko-tren.
“Dan terakhir, merujuk data BMKG bahwa kemarau akan dimulai April-Juni, kami akan memulai pelaksanaan penanganan sungai-sungai rawan banjir dalam kewenangan provinsi termasuk pembersihan dan pengerukan sebagai langkah pro aktif mitigasi bencana,” pungkasnya. (Aro)