Jombang – Masyarakat Jombang dapat merasa lebih aman dan nyaman selama mudik Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jombang, Budi Winarno, menggelar Ram Check di Terminal Kepuhsari untuk memastikan kendaraan penumpang dan angkutan barang dalam kondisi layak dan aman.
Kegiatan ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Pengecekan kendaraan yang kami lakukan meliputi berbagai aspek, mulai dari sistem pengereman, kondisi ban, fasilitas kendaraan, hingga kelengkapan penunjang seperti klakson, lampu sein, wiper, dan lainnya,” ucap Budi Winarno.
Kadishub menyampaikan bagi kendaraan angkutan penumpang, pengecekan mencakup kapasitas kursi yang sesuai dengan jumlah penumpang, yang memastikan tidak ada penumpang yang berdiri di dalam kendaraan.
“Selain itu, kami juga memeriksa kelengkapan administrasi kendaraan,” ucap Budi Winarno kepada wartawan.
Dishub Jombang memberlakukan pembatasan jam operasional angkutan barang. Mulai 24 Maret, hanya boleh beroperasi pukul 22.00-04.00 WIB.
Kemudian, mulai 28 Maret hingga 8 April, hanya angkutan bahan pokok, BBM, dan pakan ternak yang diizinkan. Selain itu, pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tekanan darah.
“Apabila ditemukan kendaraan yang tidak layak jalan atau pengemudi yang tidak dalam kondisi sehat, kami akan memberikan tindakan sesuai ketentuan, termasuk tilang bagi yang melanggar,” jelas Budi.
Dinas Perhubungan Jombang berharap dengan adanya pemeriksaan ini dapat memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi selama musim mudik, serta mengurangi potensi kecelakaan di jalan.
“Pemeriksaan akan terus dilakukan di berbagai titik di wilayah Jombang menjelang Lebaran,” ujarnya.
Sopir bus Jaya, Joni (54) menyambut baik kegiatan Ram Check yang dilakukan petugas. Apalagi juga ada tindakan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Bagus mas acaranya, tadi periksa kesehatan, agak naik tensinya,” ungkap Joni singkat.
Pantau lapangan, dalam Ram Check jelang mudik Lebaran 2025, petugas gabungan memeriksa kendaraan penumpang dan angkutan barang di Terminal Kepuhsari.
Dari puluhan kendaraan, 10 di antaranya bermasalah dengan uji KIR, dan 10 sopir memiliki SIM kadaluarsa.
Pemeriksaan kesehatan menunjukkan beberapa sopir angkutan barang memiliki tekanan darah tinggi dan dehidrasi, namun tidak ditemukan sopir yang positif menggunakan zat adiktif. (Pray/Aro)