siginews-Surabaya – Ketua MPR RI Ahmad Muzani akan memfasilitasi pertemuan antara 27 bupati dan walikota serta wakil bupati dan wakil walikota se Jawa Timur dengan beberapa menteri Kabinet Merah Putih dalam beberapa hari ke depan di Jakarta.
Karena jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah se Jatim yang akan difasilitasi pertemuan dengan beberapa menteri seperti Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), maka pertemuannya akan dibagi menjadi dua gelombang.
“Saya mau memfasilitasi (pertemuan) dibagi dua gelombang. Nanti bertemu dengan Menteri PU, Mendikdsmen, Mentan, kecuali Menteri Sosial saya nggak mau memfasilitasi,” ujar Ketua MPR RI Ahmad Muzani di sela pertemuan dengan bupati, wakil bupati, walikota, wakil walikota, pengurus Partai Gerindra Jawa Timur dan kader di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Senin (5/5/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, Muzani yang juga Sekjend DPP Partai Gerindra dengan didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono, Ahmad Muzani menyampaikan bahwa dari 514 kepala daerah kabupaten dan kota di Indonesia, sekitar 400 lebih kepala daerah adalah baru menjabat. Sedangkan sisanya adalah petahana, sehingga perlu mendapatkan informasi kondisi pemerintahan saat ini.
Kata Muzani, rata-rata di seluruh daerah kabupaten dan kota mengalami defisit anggaran. Beban kekuangan yang sangat berat. Diharuskan memacu pendapatan asli daerah )PAD) harus tinggi. Penambahan beban anggaran tenaga P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari APBD. Banyak jalan di daerah yang rusak. Hingga persoalan makan siang gratis di daerah yang belum kunjung selesai.
“Pemangkasan terjadi di beberapa kegiatan yang menjadi urat nadi pemerintahan kabupaten dan kota. Tapi kehidupan kita mulai membaik. Saya perkirakan situasi ini akan selesai, mudah-mudahan pertengahan tahun ini atau menjelang bulan Agustus sudah membaik,” terang Muzani.
Muzani menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan lembaga terkait yakni PU (pekerjaan umum) untuk melakukan pengerukan irigasi di sawah-sawah. Pasalnya, ketika irigasi sawah mengalami hambatan, akan berdampak pada hasil panen padi, yang seharusnya menjadi 3 kali berubah menjadi 2 kali.
Selanjutnya, semua kabupaten menikmati hasil panen gabah kering yang melimpah, karena distribusi pupuk subsidi tidak bermasalah. Presiden Prabowo juga menetapkan harga gabah kering sebesar Rp 6.500 per kilogram.
“Faktor ini petani sekarang melimpah hasil panennya. Masalahnya gabah melimpah, gudang kurang dan gilingan kurang,” terangnya.
Ahmad Muzani juga menyampaikan berbagai program dan kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto. Diantaranya, pemberian kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 100 juta tanpa agunan yang diperuntukan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Ada 2,5 juta (pelaku UMKM). UMKM ini menjadi tulang punggung (perekonomian bangsa Indonesia) kita,” katanya.
Ia menambahkan, banyak kepala daerah yang tidak tahu program-program dari pemerintah pusat. Sehingga kepala daerah tidak mengetahui solusinya dan harusnya berkomunikasi mesti kemana.
“Silaturahmi begini ini penting untuk berinteraksi dan bertanya. Meskipun tidak semuanya saya mengerti,” jelas Ahmad Muzani sambil menambahkan akan siap memfasilitasi pertemuan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur untuk bertemua dengan beberapa menteri di rumah dinas Ketua MPR RI.
(jrs)