siginews-Jakarta – Program bantuan pangan beras kembali bergulir. Sejak hari ini, Selasa (15/7/2025), Badan Pangan Nasional (NFA) dan Bulog telah mulai menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Program ini menjadi prioritas dalam satu bulan ke depan, dengan target menyentuh 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa percepatan penyaluran menjadi fokus utama. “Alhamdulillah, program bantuan pangan beras telah mulai salur sejak hari ini. Tentu ini menjadi prioritas kami di Badan Pangan Nasional bersama Bulog dalam satu bulan ke depan. Pemerintah upayakan akselerasi program baik ini karena ini kita membicarakan saudara-saudara kita yang paling membutuhkan,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta.
Arief menjelaskan, program ini merupakan bentuk keberlanjutan kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Sesuai arahan, bantuan pangan beras kembali dapat disalurkan di 2025 ini kepada total 18,27 juta keluarga se-Indonesia. Penerima bantuan terus kami upayakan semakin tepat sasaran,” tambahnya.
Untuk memastikan ketepatan sasaran, NFA menggunakan database PBP dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025.
“Kita fokuskan ke desil 1 sampai 7. Harapannya program intervensi ini dapat meredam harga beras sekaligus menyangga ekonomi masyarakat yang memang memerlukan perhatian pemerintah,” sambung Arief.
Penyaluran Dimulai di Berbagai Daerah
Pada hari pertama penyaluran, NFA mencatat bantuan pangan beras telah disalurkan kepada setidaknya 1.267 KPM atau sekitar 25,3 ribu kg beras. Daerah yang telah menerima penyaluran antara lain:
Kalimantan Tengah: Kelurahan Tanarung (Kota Palangkaraya) dan Kelurahan Buntok Kota (Kabupaten Barito Selatan).
Maluku: Desa Lauran (Kabupaten Kepulauan Tanimbar), Kelurahan Silale dan Waihong (Kota Ambon), serta Kelurahan Ketsoblak (Kota Tual).
Maluku Utara: Kelurahan Salahudin (Kota Ternate).
Jawa Tengah: Desa Gajahan (Kabupaten Karanganyar).
Sumatera Selatan: Kelurahan 26 Ilir D1 (Kota Palembang).
Dampak Positif dan Penugasan Bulog
Diketahui, Bulog telah menerima penugasan pelaksanaan bantuan pangan beras untuk alokasi Juni dan Juli 2025 melalui surat Kepala Badan Pangan Nasional nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 per 4 Juli 2025.
Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras per bulan, dengan total alokasi dua bulan yang diupayakan disalurkan dalam satu kali pengiriman (one shoot).
Program bantuan pangan beras ini terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi beras pada tahun-tahun sebelumnya. Inflasi beras yang sempat melonjak hingga 5,61 persen pada September 2023, berhasil terkendali menjadi 0,48 persen di Desember 2023 setelah bantuan digelontorkan.
Tren positif ini berlanjut pada 2024, di mana inflasi beras yang mencapai 5,32 persen pada Februari, berhasil ditekan menjadi 0,1 persen pada Desember setelah program diperpanjang hingga 9 bulan.
Mengingat inflasi beras di Juni 2025 mulai meninggi (naik dari 0,36 persen di Januari menjadi 1 persen), penyaluran kembali bantuan pangan beras pada Juli ini diharapkan dapat menjadi instrumen efektif dalam mengendalikan inflasi beras, berbarengan dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras.
(Editor Aro)