2.400 Ton Beras SPHP Disalurkan,Menteri Amran: Jangan Jual di atas HET
Reporter : Sigit P
Bisnis
Rabu, 24 September 2025
Waktu baca 3 menit

siginews.com-Surabaya – Sebanyak 2.400 ton beras SPHP dilepaskan dalam operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur untuk memastikan pasokan beras hingga akhir tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Jawa Timur di Taman 10 Nopember, Surabaya, pada Selasa (23/9).
Ia meminta Bulog untuk membuka layanan 24 jam demi memastikan masyarakat dapat mengakses beras dengan mudah.
“Kita melepas 2.400 ton hari ini, dan ini kita lanjutkan terus-menerus, bukan hari ini saja. Kami minta Bulog buka 24 jam. Kita tidak boleh biarkan rakyat jalan sendiri,” kata Menteri Amran.
Menteri Amran juga menegaskan akan terus melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan tidak ada pedagang yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami lanjutkan pengecekan terus-menerus. Jangan menjual beras di atas HET. Terima kasih,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto secara khusus memintanya untuk turun langsung ke lapangan.
Menurut Menteri Amran, stok beras nasional saat ini mencapai 1,3 juta ton, dan masih ada tambahan 1 juta ton yang akan digunakan untuk operasi pasar hingga akhir tahun.
“Stok kita tertinggi selama merdeka,” tegasnya. “Kami sangat mengapresiasi Ibu Gubernur dan Pak Wali Kota yang turun ke lapangan, mengecek langsung, dan mendengarkan suara rakyat.”
Dalam acara tersebut, Pemkot Surabaya berkolaborasi bersama Bulog dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta berbagai komoditas lain seperti telur, minyak, gula, cabai, dan bawang.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan bahwa GPM di Taman Mundu merupakan hasil kerja sama dengan Kanwil Bulog dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Hari ini, sebenarnya semuanya dicover oleh kerja sama dengan Kanwil Bulog Provinsi Jawa Timur dan teman-teman dari provinsi. Jadi, penyediaan komoditasnya disediakan oleh teman-teman dari provinsi dan Bulog Kanwil Jawa Timur,” jelas Antiek ditemui dilokasi yang sama.
Antiek menekankan bahwa GPM kali ini lebih banyak menyediakan beras SPHP, meski begitu komoditas lain juga disediakan seperti telur, minyak, cabai dan bawang.
“Untuk beras, disediakan 10 ton, telur 100 kilogram, gula 1 ton, minyak 700 liter, serta cabai dan bawang masing-masing 200 kilogram,” terangnya.
Terkait dampak GPM, Antiek menyebut bahwa kegiatan ini berkontribusi pada deflasi yang dialami Surabaya saat ini.
“Kita saat ini malah deflasi, 0,07 persen. Di mana memang komoditas khususnya beras ini tidak masuk di 10 besar yang menyumbang inflasi,” ujar Antiek.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya terus melakukan GPM, pasar murah, dan intervensi langsung ke pasar untuk menjaga stabilitas harga.
“Tentunya Pemkot Surabaya rutin melakukan GPM untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga stabilitas harga,” pungkasnya.
(Editor Aro)
#Beras SPHP
#Gerakan Pangan Murah
#Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Jawa Timur
#Menteri Pertanian Amran Sulaiman
#Pemkot Surabaya
#Penyaluran Beras SPHP Jawa Timur
#Wali kota Surabaya Eri Cahyadi



Berita Terkait

PSSI Didik Pelatih dan Jaring Pemain Muda Terbaik dengan Bantuan FIFA
Nasional.Jumat, 11 Juli 2025

RI-Jepang Kerjasama Proyek Zero Emisi, Geothermal Senilai 500 Juta USD
Ekbis.Senin, 5 Mei 2025

Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp16 T untuk Operasikan Koperasi Merah Putih
Bisnis.Sabtu, 13 September 2025

Pojok Literasi Mahasiswa KKN UPN Jatim: Bikin Anak Suka Baca Buku
Jawa Timur.Senin, 28 Juli 2025
