Jakarta – Bosch Indonesia meluncurkan program terbaru untuk menyambut HUT ke 79 Republik Indonesia.
Program terbaru yakni bertajuk “Bosch Impacting for Life Project”. Program tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Bosch dalam mendukung peningkatan kualitas hidup keluarga Indonesia, setidaknya pada tahun 2024, Bosch akan melakukan empat projek CSR yang akan berfokus pada empat pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan.
“Program ini juga sebagai bentuk konsistensi Bosch dalam menghadirkan perubahan yang berdampak dengan memberikan ide-ide kreatif dan inovatif bagi setiap orang untuk mendapatkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik,” ujar Pirmin Riegger, Managing Director of Bosch in Indonesia, melalui siaran pers, Jumat (16/8/2024).
Rangkaian CSR ini dimulai dengan kolaborasi bersama Foodbank of Indonesia (FOI), Bosch Indonesia mewujudkan pilar pendidikan dan kesehatan melalui program Asah, Asih, Asuh yang dukung upaya peningkatan kesehatan dan nutrisi yang merata bagi 90 anak-anak usia dini yang berlokasi di 3 titik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Jakarta selama satu kali seminggu dan kelas edukasi dua kali dalam sebulan selama enam bulan.
Acara peluncuran program tersebut digelar di PAUD Kenanga 7, Jakarta Barat dengan memberikan makanan bergizi bagi anak-anak serta kelas edukasi pengenalan makanan sehat. Penyelenggaraan acara ini juga didukung oleh relawan yang berasal dari karyawan Bosch di Indonesia.
Menggarisbawahi tujuan program ini, Bosch Indonesia meyakini bahwa asupan nutrisi yang baik merupakan salah satu kunci mewujudkan SDM yang unggul.
“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat, terlebih anak-anak Indonesia, yang membutuhkan asupan pangan berkualitas baik dan bergizi untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045,” terang Pirmin.
Berdasarkan data Global Hunger Index tahun 2023, Indonesia berada pada peringkat ke-77 dengan skor 17,6 atau berada pada tingkat kelaparan sedang. Secara rinci, dijelaskan bahwa 1 dari 4 balita (21,6%) di Indonesia mengalami stunting dan 1 dari 6 (17,7%) memiliki kondisi malnutrisi. Kondisi inilah yang menjadi dasar dari berjalannya program yang fokus terhadap anak- anak ini bersama dengan FOI.
Tidak hanya itu, dalam pilar pendidikan, Bosch Indonesia juga mengambil langkah nyata untuk mendukung akses pendidikan yang merata bagi anak-anak marjinal.
Dukungan ini diwujudkan dalam dengan penguatan edukasi, peningkatan fasilitas, dan pengembangan kemampuan siswa dari kalangan marjinal.
Bosch Indonesia juga memberikan beasiswa-beasiswa yang dikelola oleh Sahabat Anak, untuk membantu mereka dapat tumbuh dan belajar dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Lanjut Pirmin, program sosial Bosch Indonesia ini sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik untuk masyarakat penerima manfaat maupun perusahaan, terlebih karyawan Bosch.
“Kegiatan sosial ini juga menjadi lengkap karena kami melibatkan langsung partisipasi karyawan untuk turun ke tengah-tengah masyarakat baik hadir sebagai relawan maupun kegiatan donasi barang-barang bermanfaat bagi kebutuhan anak-anak,” katanya.
“Harapannya program ini dapat memberikan manfaat baik yang terus mengalir ke lebih banyak kepada orang sekaligus mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Bosch dengan masyarakat,” jelas Pirmin.
Kolaborasi sosial ini akan berlangsung selama 5 tahun ke depan berdasarkan evaluasi tahunan dengan dukungan yayasan amal yang dibangun oleh karyawan Bosch secara global yaitu Primavera, yang mendonasikan total sebesar 10.000 EUR setiap tahun kepada FOI untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak.
Sementara itu, donasi pengembangan fasilitas belajar untuk mendukung anak-anak marjinal, yang dikelola Sahabat Anak mencapai 5.000 EUR per tahun.
Melalui berbagai kegiatan CSR yang berkelanjutan, Bosch Indonesia berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kesejahteraan keluarga Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bosch untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui rangkaian produk dan solusi teknologi yang dihadirkan, serta menjaga keberlanjutan bagi lingkungan.
Kedepannya, Bosch juga akan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan dengan mengembangkan masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) Indonesia dan menyediakan akses ke sumber energi yang layak di daerah Cikarang, Jawa Barat.
Sementara itu, pendiri Foodbank of Indonesia (FOI) Mohamad Hendro Utomo memberikan apresiasi kepada Bosch Indonesia yang menjadi mitra strategis FOI dalam mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
“Dengan kerjasama ini, FOI dan Bosch Indonesia aktif berpartisipasi dalam mendukung kedaulatan pangan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi dan mempromosikan pertanian berkelanjutan,” katanya.
“Kami percaya dukungan Bosch ini dapat memastikan gizi yang terbaik kepada lebih banyak lagi anak-anak hingga masa mendatang,” harap Hendro.