Jombang – Petani adalah soko guru perubahan, hal itu yang terungkap dalam obrolan gayeng antara puluhan petani di Kecamatan Perak, Jombang dengan sosok Calon Wakil Bupati Jombang, Sumrambah.
Wasian (69) Tahun pria lansia asal Dusun Bogorejo, Desa Kalangsanding, Kecamatan Perak berujar jika Sumrambah membawa berkah bagi petani. Wasian mengatakan, Sumrambah hadir saat ia dan petani lain tengah kesulitan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian karena buruknya pengairan air. Melalui saluran aspirasi dibangun saluran irigasi yang bermanfaat.
“Alhamdulillah hasil panen padi sudah melimpah, per sawah bata seratusnya dapat 1,2 ton,” kata Wasian kepada wartawan, Rabu (9/10).
Wasian menganggap berkat saluran irigasi yang memadai, kualitas hasil pertanian meningkat. Itu Ia ketahui mengingat selain menggarap sawah, diriny juga membeli gabah petani untuk digiling menjadi beras.
Wawasan dan pengetahuan utuh Sumrambah mengenai kondisi petani membuat puluhan petani yang hadir di salah satu rumah warga di Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang trenyuh dan sontak menyebut mantan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023 ini sebagai bapak pertanian.
Hal senada disampaikan Lujeng Dewi Sri Rahayu (47) Tahun menganggap sepak terjang Sumrambah pantas untuk disematkan sebagai Bapak Pertanian.
“Pak Sumrambah sering diskusi sama petani, keluhan masyarakat tentang pertanian pasti dicarikan solusi oleh Pak Sumrambah,” ungkap Lujeng.
Saat masyarakat butuh adanya saluran irigasi pertanian dan alat mesin pertanian, Sumrambah selalu hadir dan aspirasi petani langsung membuahkan bukti.
“Yang sudah terbukti adalah pembangunan saluran irigasi, alsintan, itu petani sangat terbantu dan berterimakasih, saking banyaknya saya sampai lupa berapa program irigasi yang digelontorkan disini,” beber perempuan yang menggarap lahan kurang lebih setengah hektar itu.
Persoalan pupuk subsidi, sambung dia menjadi keluhan serius oleh petani.
“Pak Sumrambah langsung memanggil pihak dinas pertanian untuk membahas solusi, walau itu sudah aturan pemerintah pusat, namun petani menjadi faham,” tandasnya.(pray)