Surabaya – Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2024 mencapai angka yang tinggi. Bahkan, lebih tinggi dibandingkan partisipasi pemilih secara nasional.
Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub Jatim 2024, partisipasi pemilih di Jawa Timur mencapai 70,06 persen. Jumlah suara mencapai 20.732.562 suara. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 1.204.640 suara.
“Partisipasi pemilih Pilgub Jatim yang mencapai 70,06 persen ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang mencapai 68 persen,” ujar Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) Nur Salam, Senin (9/12/2024) malam.
Kenaikan partisipasi pemilih ini menunjukkan peran serta masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dan mendorong penggunaan hak konstitusional dalam Pilgub Jatim 2024.
Meskipun hasil Pilgub Jatim 2024 menunjukkan peningkatan partisipasi, KPU Jatim tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat di masa depan.
“KPU Jatim ke depan terus berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” tambah Nur Salam.
KPU Jatim akan melakukan evaluasi atas penyelenggaraan Pemilihan tahun 2024 dan menetapkan strategi serta inovasi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sesuai dengan kebutuhan.
“Tapi Jatim akan melakukan evaluasi atas penyelenggaraan Pemilihan tahun 2024, dan akan menetapkan berbagai strategi serta inovasi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sesuai,” terangnya.
KPU Jatim juga akan merumuskan kembali sosialisasi dan pendidikan pemilih sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat pada Pemilihan berikutnya.
Peningkatan partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim 2024 menunjukkan kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menggunakan hak pilihnya.
“KPU Jatim akan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di masa depan melalui evaluasi dan strategi baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” jelas Nur Salam. (jrs)