Surabaya – PT KAI Daop 8 Surabaya mengebut perbaikan jalur rel kereta api menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana dan gangguan perjalanan kereta api selama masa libur Nataru.
“Menjelang masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang sekaligus dibarengi dengan musim penghujan, ini menjadi fokus utama KAI Daop 8 Surabaya untuk secara proaktif menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Selasa (17/12/2024).
Luqman menjelaskan, PT KAI Daop 8 Surabaya selalu melakukan perawatan dan pengecekan kondisi jalan rel secara berkala.
“Kami memastikan jalur kereta api telah sesuai secara teknis laik operasi,” tegasnya.
Ia menerangkan, terdapat ketentuan teknis yang wajib dilakukan oleh pekerja KAI agar kereta api dapat berjalan di jalur kereta api dengan aman. Ketentuan tersebut meliputi lebar spoor 1.067 mm, kelengkapan penambat antara rel dan bantalan rel, hingga batas aman kanan kiri jalur kereta api 5 meter dari as rel.
“Petugas tersebut akan bekerja sesuai tupoksi untuk melakukan perawatan jalan rel, meliputi pengukuran lebar jalur, geometri jalur rel, sambungan rel, kelengkapan baut, menempatkan batu ballast, bahkan penggantian maupun perbaikan pada bagian bantalan, dan rel kereta api,” ujarnya.
Para petugas juga wajib meyakinkan bahwa sekitar jalur tersebut aman dari potensi gangguan perjalanan KA.
“Selama Nataru PT KAI Daop 8 akan menyediakan petugas siaga khusus untuk perbaikan jalur kereta api,” tambah Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya saat ini memiliki 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan Rel dan Jembatan, yang terdiri dari 18 UPT Jalan Rel, 4 UPT Jembatan, dan 1 UPT Mekanik. Keseluruhan UPT tersebut telah memiliki wilayah kerja masing-masing di Daop 8 Surabaya.
“Perawatan jalur di wilayah Daop 8 Surabaya akan terus dilakukan para petugas untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pelanggan kereta api,” katanya.
KAI Daop 8 Surabaya memiliki panjang lintas sejauh 530.168 km dan melintasi 12 kabupaten/kota di Jawa Timur. Wilayah kerjanya meliputi batas utara hingga Stasiun Tobo, batas tengah Stasiun Mojokerto, dan selatan Stasiun Wlingi. Terdapat 52 stasiun aktif yang melayani pelanggan kereta api jarak jauh, lokal, serta barang.
“Hal ini menjadi fokus utama KAI Daop 8 Surabaya untuk bisa memberikan kelancaran operasional perjalanan kereta api secara konsisten,” jelas Luqman. (jrs)