• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Ekbis

Jaga Stok Pangan, Tim Pengendali Inflasi dan Poktan Atur Pola Tanam

Reporter : Redaksi Rabu, 25 Desember 2024
DKKP kota Surabaya dan tim pengendali inflasi daerah bersama Poktan urban farming jaga stok pangan akhir tahun (Foto: dok.hum/aro)
SHARE

Surabaya – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 untuk menjaga kestabilan stok pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan langkah strategis melalui gerakan menanam tanaman cepat panen serta pengaturan pola tanam bersama kelompok tani (Poktan) dan petani urban farming.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menjelaskan bahwa langkah strategis pola tanam yang sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu, telah membuahkan hasil.

“Hari ini kami memanen cabai besar varietas Imola di Poktan Sumber Makmur dan Lakarsantri Makmur. Luas panen mencapai 0,3 hektar dengan hasil panen perdana sekitar 45-65 kilogram,” ujar Antiek saat dihubungi pada Senin (24/12/2024).

Antiek juga menuturkan bahwa panen cabai besar di lahan depan Kantor Kecamatan Lakarsantri, dilakukan secara berkala setiap dua hari sekali.

Baca Juga:  786kustik Meriahkan Natal 2024, Sebarkan Pesan Toleransi Lewat Musik

“Hari ini panen perdana sekitar 65 kilogram. Dua hari lagi, cabai yang masih hijau akan matang, sehingga bisa dipanen kembali,” ujarnya.

Karena itu, Antiek menegaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok seperti cabai di pasaran menjelang Nataru 2024/2025, sudah diantisipasi. Salah satunya yakni melalui pola tanam yang terstruktur.

“Hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru memang kerap diikuti kenaikan harga bahan pokok seperti cabai dan bawang merah. Namun, kami sudah mempersiapkan pola tanam bersama kelompok tani untuk menstabilkan harga,” katanya.

Selain cabai, Antiek menyebutkan bahwa di hari yang sama, panen padi juga dilakukan oleh Poktan Sri Sedono di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. Dengan lahan seluas 15 hektar, kelompok tani ini menghasilkan padi varietas Ciherang dengan total produksi mencapai 121,5 ton.

Baca Juga:  Bapanas Kolaborasi Gencarkan Gerakan Pangan Murah Jelang Akhir Tahun

“Jadi sekarang beberapa Poktan di Surabaya mereka panen. Hari ini ada panen cabai oleh Poktan Sumber Makmur dan panen padi oleh Poktan Sri Sedono di Kecamatan Lakarsantri,” tuturnya.

Antiek memaparkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari skema pengendalian inflasi yang dirancang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya. Program ini mencakup atur pola tanam dan gerakan menanam tanaman cepat panen, seperti cabai, bawang merah hingga tomat.

“Kami sudah melakukan antisipasi sejak dua hingga tiga bulan lalu dengan membagikan bibit kepada kelompok tani dan petani urban farming. Harapannya, panen dimulai pada November, Desember, hingga Januari untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal,” jelas Antiek.

Baca Juga:  Jelang Nataru, Harga Telur Ayam dan Cabai Rawit di Surabaya Melonjak

Pada sisi lain, Antiek juga menekankan pentingnya belanja bijak bagi masyarakat untuk menghindari panic buying. Sebab, pihaknya memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Surabaya sangat aman.

“Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Surabaya berada di angka 3,8. Untuk cabai, stok hingga tiga bulan ke depan insyaallah aman, meskipun harga mungkin sedikit naik karena daerah penghasil lain sudah tidak panen atau menghadapi serangan penyakit,” tambahnya.

Melalui upaya strategis tersebut, Antiek menyatakan bahwa Pemkot Surabaya berharap dapat mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan. Khususnya menjelang Nataru dan hari libur nasional lainnya.

“Di Surabaya Insyaallah kondisinya (stok) sangat aman. Masyarakat monggo (silahkan) belanja dengan bijak sesuai kebutuhan. Tidak perlu panik, karena semua (bahan pokok) tersedia di Kota Surabaya,” tandasnya.

(Aro)

Tag :DKPP SurabayaJelang NataruKetahanan PanganNataru 2024-2025PadiStok panganTanam PadiTanaman panganTim pengendali inflasi daerah
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

5 Pencuri Kabel Milyaran Rupiah Dibekuk Tentara, Ada Oknum Wartawan
Sabtu, 14 Juni 2025
Walikota Eri Lepas 1.574 Kontingen Surabaya ke Porprov Jatim IX 2025
Sabtu, 14 Juni 2025
Bedah Buku Ungkap Pemikiran KH As’ad Umar: Pembaharu Pendidikan Ponpes
Sabtu, 14 Juni 2025
Peternak Lele Jombang Curhat ke Anggota DPRD Jatim Cari Solusi Bareng
Sabtu, 14 Juni 2025
96 Persen Kopdes/Kel Sudah Terbentuk, Siap Diluncurkan Prabowo
Sabtu, 14 Juni 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

5 Pencuri Kabel Milyaran Rupiah Dibekuk Tentara, Ada Oknum Wartawan

Walikota Eri Lepas 1.574 Kontingen Surabaya ke Porprov Jatim IX 2025

Bedah Buku Ungkap Pemikiran KH As’ad Umar: Pembaharu Pendidikan Ponpes

Peternak Lele Jombang Curhat ke Anggota DPRD Jatim Cari Solusi Bareng

96 Persen Kopdes/Kel Sudah Terbentuk, Siap Diluncurkan Prabowo

Berita Menarik Lainnya:

Genjot Wisata Jatim, Khofifah Fokus Buka Rute Penerbangan ke Juanda

Sabtu, 14 Juni 2025

Jatim Gandeng Estonia, Siap Digitalisasi Pemerintahan Sampai ke Daerah

Sabtu, 14 Juni 2025

KONI Surabaya Siap Pertahankan Takhta Juara Umum Porprov Jatim 2025

Jumat, 13 Juni 2025

Prabowo Resmi Umumkan Kenaikan Gaji Hakim, Golongan Bawah Tertinggi

Jumat, 13 Juni 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?