Hari Ke-12 Pencarian Korban di Lembah Anai: 32 Orang Masih Hilang
Reporter : Anggoro
Headlines
Kamis, 11 Desember 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Padang Panjang – Operasi pencarian korban hilang akibat bencana banjir dan longsor di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, terus diintensifkan.
Memasuki hari ke-12, Selasa (9/12/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan komitmen penuh untuk mendukung kinerja tim gabungan di lapangan.
Aktivitas lapangan pada hari ini sempat terganggu. Hujan lebat terpantau mengguyur kawasan Lembah Anai, yang merupakan salah satu titik utama pencarian korban, memaksa tim SAR beroperasi dengan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi.
Fokus Utama: Pencarian dan Kepercayaan Publik
Kepala BNPB menginstruksikan pejabat dan personelnya untuk terjun langsung mendampingi posko di daerah terdampak, termasuk di Kota Padang Panjang.
Hal ini terlihat saat BNPB turut menyemangati apel pagi yang dihadiri personel gabungan dari Basarnas (Koordinator SAR), TNI, Polri, PMI, dan BPBD setempat.
Rudi Supriyadi, Analis Bencana Ahli Madya dari Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, yang juga Penanggung Jawab BNPB wilayah Padang Panjang, menegaskan pentingnya memastikan dukungan sumber daya optimal selama operasi.
“Komitmen klaster pencarian dalam mencari korban yang hilang optimal dalam memasuki tambahan tiga hari ke-2 dan memberikan kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah dan pemerintah daerah siap melaksanakan pencarian bagi korban yang saat ini belum ditemukan di Lembah Anai,” ujar Rudi.
Hingga Selasa pukul 13.00 WIB, data BNPB mencatat di Padang Panjang terdapat 19 korban meninggal, 32 jiwa hilang, dan 4 luka-luka. Total rumah rusak mencapai 234 unit.
Akses Jalan dan Dukungan Infrastruktur
Bencana ini berdampak pada delapan kelurahan di dua kecamatan (Padang Panjang Barat dan Timur), dengan kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Akses jalan lintas nasional dari Kota Padang ke Kota Padang Panjang terputus sepanjang 1 km. Kerusakan juga terjadi di jalan lintas kecamatan akibat material longsor.
Seiring upaya pencarian, BNPB juga melakukan pendampingan untuk mendata estimasi nilai usulan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, serta logistik yang dibutuhkan.
Saat ini, perbaikan akses jalan dengan alat berat dan pembersihan material longsor terus berjalan. Pemerintah daerah telah memfasilitasi para penyintas untuk menempati hunian sementara, baik berupa rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) maupun rumah sewa.
(Editor Aro)
#Bantuan bencana
#Bencana Sumatera
#bnpb
#Korban hilang bencana Sumatera



Berita Terkait

Benarkah Pilkada Lewat DPRD Atasi Kemiskinan? Ini Penjelasan Hasto
Headlines.Minggu, 7 Desember 2025

Petani Gagal Panen Minta Keringanan Perbankan, Ini Kata Menkeu Purbaya
Ekbis.Jumat, 3 Oktober 2025

Magang Nasional Upah UMP 6 Bulan Ditanggung Pemerintah, Ini Besarannya
Ekonomi.Jumat, 19 September 2025

Kerjasama Indonesia & Fiji Tawarkan Pendidikan Hingga Latihan Militer
Ekbis.Selasa, 29 April 2025

