Menkeu Purbaya Beberkan Alasan Pemangkasan Anggaran Transfer ke Daerah
Reporter : Jajeli Rois
Daerah
Jumat, 3 Oktober 2025
Waktu baca 2 menit

siginews.com-Surabaya – Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan alasan pemerintah memangkas anggaran TKD (transfer ke Daerah) pada anggaran tahun 2026. Ia juga bercerita, sempat diprotes oleh kepala daerah yang ada di Jawa Timur.
“Gubernur, Wakil Gubernur, beberapa bupati dari beberapa tempat (di Jawa Timur) tadinya mau ketemu saya semua. Untung beberapa perwakilan (yang bertemu), kalau nggak saya dipukulin tadi,” canda Menkeu Purbaya saat kunjungan kerja di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (2/10/2025).
“Pada dasarnya begini, Anggaran tahun depan kan dipotong, jadi mereka protes. Kenapa dipotong? kami (pemerintah daerah) nggak bisa bergerak,” tambahnya.
Purbaya membeberkan alasa utama pemerintah pusat memotong TKD di tahun 2026 nanti. Diantaranya, banyaknya penyelewengan penggunaan anggaran (korupsi) yang berujung pada penangkapan kepala daerah, ASN, legislatif dan pihak-pihak terkait.
“Alasan utama pemotongan itu, karena terjadi banyak penyelewengan, artinya nggak semua uang yang dipakai, tidak dipakai dengan betul,” ujarnya.
https://siginews.com/berita/aktivis-98-minta-bank-indonesia-bantu-petani-gagal-panen
“Jadi yang membuat (pemerintah) pusat, bukan saya ya, pemimpin-pemimpin agak gerah karena itu. Pusat pingin mengoptimalkan (penggunaan anggaran dengan baik),” tambah Purbaya.
Menkeu Purbaya menegaskan, sebetulnya uang yang ada di daerah bertambah. Meski TKD turun Rp 200 triliun, tapi program-program untuk daerah mengalami kenaikan signifikan dari Rp 900 triliun menjadi Rp 1.300 triliun.
“Jadi kita ingin melihat kinerja keuangan yang lebih efektif. Tapi tentuntanya tidak bisa tiba-tiba kan. Makanya untuk tahun 2026 nanti itu kan tadinya APBN berapa, kami tambah lagi dengan Rp 43 triliun,” katanya.
“Saya pikir transfer ke daerah sudah cukup itu. Nanti kita lihat ke depan seperti apa? Kalau dalam triwulan pertama tahun depan ekonominya membaik, dan uang lebih banyak, mungkin akan saya transfer kembali ke daerah,” tambah Purbaya.
https://siginews.com/berita/gagal-panen-bikin-petani-tembakau-di-lamongan-hancur-lebur
Ia menegaskan kembali, perekonomian dan keuangan di daerah tidak berkurang.
“Jadi ekonomic di daerah sebetulnya uangnya tidak berkurang malah ditambah. Tapi kan biasa daerah, kan pemerintahanya pingin jalanin sendiri,” tuturnya.
Purbaya berharap kepada pemerintahan di daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota, untuk memperbaiki cara penyerapan anggaran dengan baik dan benar.
“Jadi mereka mesti perbaiki cara menyerap anggaran. Jangan ramai-ramai nanti ada penangkapan,” katanya.
“Kalau mereka bisa melanjutkan pemerintahan yang baik dan bersih, harusnya saya bisa merayu pemimpin di atas untuk bisa menambah (TKD) dengan cepat,” jelas Menkeu Purbaya.
(jrs)
#APBN
#Ekbis
#gubernur jatim
#Headlines
#headlines banner
#Jawa Timur
#Menkeu Purbaya Beberkan Alasan Pemangkasan Anggaran Transfer ke Daerah
#Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
#Nasional
#Purbaya
#Surabaya
#TKD
#Transfer ke Daerah



Berita Terkait

Secercah Asa Sepinya Lembaga Pendidikan: Berkhidmadnya Kepala Sekolah
Headlines.Rabu, 16 April 2025

Pemkot Surabaya Bangun Overpass Bunderan Dolog dan Underpass Margerejo
Headlines.Senin, 14 April 2025

Banpol Jombang Diusulkan Naik, Hitungan Awal Capai Angka 50 Persen
Jawa Timur.Minggu, 16 November 2025

May Day: SEPETA Desak Pemerintah Sahkan UU Pengakuan Ojek Online
Nasional.Kamis, 1 Mei 2025

