siginews

Menkop Kritik Regulasi Lama, Kini Era Baru Koperasi Libatkan Mahasiswa

Reporter : Sigit P

Bisnis

Jumat, 19 Desember 2025

Waktu baca 2 menit

Menkop Kritik Regulasi Lama, Kini Era Baru Koperasi Libatkan Mahasiswa

Siginews.com-Semarang -;Semarang – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengkritik keras regulasi masa lalu yang cenderung membatasi ruang gerak koperasi sehingga hanya identik dengan urusan simpan pinjam.

Menurutnya, aturan-aturan tersebut seolah sengaja dibuat untuk mencegah koperasi menjadi entitas ekonomi yang besar dan bersaing di pasar nasional.

Hal tersebut disampaikan Menkop Ferry saat memberikan kuliah umum dalam Seminar Nasional BEM FEB Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di Semarang, Kamis (18/12/2025).

Dalam acara yang dirangkaikan dengan peresmian Kantor Koperasi Mahasiswa Merah Putih Unissula ini, Menkop menyebut selama ini koperasi dipaksa beroperasi di arena ekonomi yang tidak adil.

“Banyak sekali tindakan regulasi yang membatasi koperasi. Nggak boleh bikin bank, nggak boleh bikin rumah sakit, nggak boleh bikin perjalanan umroh dan haji, nggak boleh ini, nggak boleh itu. Regulasinya itu dibuat untuk mencegah koperasi menjadi besar,” tegas Menkop Ferry di hadapan ratusan mahasiswa dan jajaran rektorat.

 

Era Baru di Bawah Presiden Prabowo

Namun, Menkop memastikan bahwa hambatan tersebut kini telah didobrak. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, paradigma pengelolaan koperasi telah berubah total.

Koperasi kini memiliki kebebasan untuk masuk ke sektor-sektor besar yang selama ini dikuasai korporasi, termasuk pengelolaan usaha pertambangan hingga sumur minyak.

“Sekarang sesuai dengan keinginan Presiden, koperasi boleh masuk ke sektor-sektor yang besar lagi. Ini akan menjadi terwujud, memang perlu waktu,” lanjutnya.

 

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Peluang Besar untuk Gen Z

Seiring dengan terbukanya akses regulasi, Menkop Ferry mendorong Generasi Z, khususnya mahasiswa, untuk mengambil peran sebagai penggerak utama.

Ia menekankan pentingnya koperasi mahasiswa merambah sektor produksi, seperti membangun pabrik kebutuhan pokok hingga menciptakan alat teknologi pertanian untuk membantu para petani di desa-desa.

Kekhawatiran mengenai pasar pun dijawab dengan adanya ekosistem Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang memiliki lebih dari 80.000 gerai ritel dan fasilitas pergudangan di seluruh Indonesia.

“Kita punya namanya new emerging market. Kekuatan pasar yang baru. Jika koperasi mahasiswa bisa memanfaatkan kemampuan digital marketing dan inovasi produk untuk masuk ke jaringan ini, koperasi akan melompat lebih cepat dan modern,” tambahnya.

Rektor Unissula, Prof. Dr. Gunarto, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik visi Menkop.

Peresmian Koperasi Mahasiswa Merah Putih Unissula diharapkan menjadi langkah nyata kampus dalam menghidupkan kembali semangat berkoperasi melalui model bisnis yang produktif dan adaptif terhadap era digital.

Menkop Ferry menutup orasinya dengan menegaskan bahwa saat ini adalah momentum paling tepat untuk membesarkan kembali koperasi yang selama berpuluh-puluh tahun seolah terlupakan oleh sistem ekonomi neoliberal.

 

(Editor Aro)

#Ekonomi Bisnis

#Kemenkop

#Koperasi

#Koperasi Kampus

#Koperasi Merah Putih Unissula

#Menkop Ferry Juliantono

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.