Menteri Wihaji Cek Langsung Dapur MBG di Ngagel Surabaya

siginews.com-Surabaya – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, melakukan kunjungan kerja intensif untuk memonitor pelaksanaan Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya, Kamis (9/10).

Program ini menargetkan kelompok 3B: ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

Didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Bambang Raditya, Wihaji meninjau langsung operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Oda Masa Depan Utama di Jalan Ngagel Jaya Barat No. 8, Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng.

“Pemberian makanan bergizi ini adalah investasi kita untuk masa depan. Kita pastikan setiap anak berisiko stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan asupan terbaik,” tegas Wihaji.

Audit Ketat Dapur dan Interaksi dengan Penerima Manfaat

Dalam kunjungannya, Kepala BKKBN RI melakukan audit detail terhadap fasilitas dapur, mulai dari ruang pendingin, area pemorsian, hingga sistem pengelolaan sampah, untuk memastikan standar kebersihan dan kualitas makanan terpenuhi.

Rombongan juga menyambangi rumah warga penerima manfaat di Gubeng, berinteraksi langsung dengan ibu menyusui dan balita.

Sementara, Kolonel Bambang Raditya menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan distribusi makanan bergizi tepat sasaran dan efektif menekan angka stunting.

“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memantau secara langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dan memastikan bahwa distribusi makanan bergizi tepat sasaran, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang rentan terhadap stunting,” ujar Kolonel Bambang

Usai monitoring dapur, Menteri Wihaji menghadiri Karnaval Tenaga Lini Lapangan yang dihadiri ribuan Kader KB, Remaja GenRe, dan Penyuluh KB dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur di Convention Center Universitas Airlangga.

Menteri Wihaji memberikan apresiasi tinggi, menyebut para Kader KB sebagai ujung tombak, Penyuluh KB sebagai mentor, dan Remaja GenRe sebagai harapan bangsa dalam menyongsong Bonus Demografi.

 

(Editor Aro)