PWI Minta BPMI Klarifikasi atas Pencabutan Kartu Pers Wartawan CNN
Reporter : Editor 01
Headlines
Minggu, 28 September 2025
Waktu baca 2 menit

siginews.com-Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyatakan keprihatinan atas tindakan pencabutan kartu liputan Istana yang dialami seorang wartawan CNN Indonesia.
Pencabutan ini diduga terjadi usai sang jurnalis melontarkan pertanyaan mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap berada di luar agenda Presiden.
PWI Pusat menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya menghalangi kebebasan pers dan melanggar tugas jurnalistik.
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, dalam keterangannya Minggu (28/9/2025), menyampaikan keprihatinan mendalam. Menurut Munir, pencabutan kartu liputan wartawan CNN Indonesia dengan alasan pertanyaan di luar agenda Presiden tidak dapat dibenarkan.
“Menyampaikan keprihatinan bahwa pencabutan kartu liputan dengan alasan pertanyaan di luar agenda berpotensi menghambat kemerdekaan pers dan membatasi hak publik untuk memperoleh informasi,” katanya.
Munir mengingatkan bahwa kemerdekaan pers adalah amanat konstitusi (Pasal 28F UUD 1945). Ia juga menyinggung ancaman pidana bagi pihak yang menghalangi tugas pers sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UU Pers.
“Menegaskan bahwa kemerdekaan pers merupakan amanat konstitusi. Pasal 28F UUD 1945 menegaskan: ‘Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi…’ dan karenanya tidak boleh dibatasi secara sewenang-wenang,” kata Munir.

PWI Desak Biro Pers Istana Beri Klarifikasi Resmi
Terkait insiden ini, PWI Pusat meminta Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden untuk segera memberikan klarifikasi dan membuka ruang dialog.
“Mendorong Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden untuk segera memberikan klarifikasi resmi, serta membuka ruang dialog konstruktif dengan insan pers,” lanjutnya.
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, membenarkan bahwa kartu identitas Pers Istana milik jurnalis mereka, Diana Valencia, diambil oleh petugas BPMI pada Sabtu (27/9) malam.
“Benar telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia. 27 September 2025. Tepatnya pukul 19.15 Seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di kantor CNN Indonesia,” kata Titin dikutip dari CNN Indonesia.
Titin menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan jurnalisnya mengenai program MBG adalah pertanyaan kontekstual dan sangat penting yang menjadi perhatian publik Indonesia.
CNN Indonesia sendiri telah mengajukan surat resmi ke BPMI dan Mensesneg untuk mempertanyakan dasar pencabutan tersebut.
(Editor Aro)
#BPMI
#Jurnalis
#Kartu Pers
#Kebebasan Pers
#Pencabutan Kartu Pers
#PWI Pusat
#Wartawan CNN



Berita Terkait

Ribuan Peserta Seleksi CPNS 2024 Ikuti Ujian SKD di Banyuwangi
Banyuwangi.Rabu, 30 Oktober 2024

Gibran Berkelakar Senasib Effendi Simbolon: Sama-sama Dicopot PDI-P
Nasional.Senin, 7 Juli 2025

Gema Sholawat Tutup Rangkaian Peringatan Hari Jadi ke 106 Kota Madiun
Daerah.Rabu, 3 Juli 2024

Menag Bahas Pendidikan dan Pertukaran Imam Masjid dengan Ukraina
Headlines.Sabtu, 21 Desember 2024

