siginews

Turun ke Peterongan, Sadarestuwati Bekali Warga Jombang Ilmu Bermedsos

Reporter : Redaksi

Ekonomi

Jumat, 19 Desember 2025

Waktu baca 3 menit

Turun ke Peterongan, Sadarestuwati Bekali Warga Jombang Ilmu Bermedsos

Siginews.com-Peterongan – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Sadarestuwati, menyelenggarakan forum edukasi literasi digital bagi masyarakat lintas generasi di Kabupaten Jombang, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Green Red Hotel ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi digital masyarakat di tingkat lokal.

Dalam arahannya, Sadarestuwati menyampaikan bahwa literasi digital merupakan instrumen krusial dalam menghadapi transformasi teknologi global.

Ia menekankan bahwa masyarakat harus memiliki kapabilitas yang memadai dalam memfilter informasi serta memanfaatkan infrastruktur digital secara produktif.

“Dunia digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dari perbankan, perdagangan, hingga interaksi sosial. Karena itu, kemampuan mengelolanya dengan aman sangat penting,” ujarnya.

Politisi tersebut mengakui kemudahan besar yang dibawa digitalisasi, seperti kemudahan transaksi dan akses berbagai layanan.

Namun, ia juga mengingatkan ancaman di baliknya, seperti maraknya penipuan atau scamming, akun palsu, serta konten negatif yang mudah diakses tanpa filter.

“Ketidaktahuan akan seluk-beluk digital bisa membuka peluang menjadi korban kejahatan. Dari sisi negatifnya, marak penipuan yang luar biasa. Kalau tidak paham polanya, kita akan mudah tertarik,” tandas Sadarestuwati.

Ia secara khusus menyoroti kerentanan anak-anak terhadap paparan konten negatif di internet. Untuk itu, peran aktif keluarga dan lingkungan dalam pengawasan serta penanaman budi pekerti dalam penggunaan gawai sangat diperlukan.

“Kecerdasan memilih dan menyaring informasi adalah kunci. Tren yang ramai di media sosial belum tentu mengandung nilai kebaikan. Kita harus menjaga identitas dan norma sosial kita,” ungkapnya.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Pada forum tersebut, peserta mendapat pelatihan praktis tentang tata krama berkomunikasi di dunia maya, pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, serta cara mengidentifikasi berita bohong (hoaks) dan berbagai modus kejahatan siber.

Untuk memberikan perspektif teknis dan ekonomi, penyelenggara juga menghadirkan perwakilan dari Bank Mandiri dan VASPE yang membahas transaksi elektronik yang aman serta peluang usaha melalui platform digital.

“Saya berharap kegiatan ini membuka pikiran masyarakat dalam menggunakan media sosial, bisa memilah dan memilih mana yang baik untuk diambil dan yang buruk ditinggalkan. Dengan cara itu, kita turut menjaga semangat nasionalisme yang dibangun para leluhur,” pungkas Sadarestuwati.

Tingginya Ancaman Penipuan Digital

Ajakan ini sangat relevan melihat data penipuan online 2025 yang menunjukkan peningkatan signifikan di Indonesia. Hingga September 2025, lebih dari 270.000 laporan masuk ke OJK dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 7-8 triliun lebih.

Modus penipuan didominasi oleh phishing (link palsu), lowongan kerja fiktif, investasi bodong, peniruan identitas (termasuk menggunakan AI), dan pemerasan via panggilan video.

Survei juga menunjukkan bahwa sekitar 22,12% pengguna internet Indonesia mengalami penipuan online dalam periode April-Juli 2025, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus penipuan digital tertinggi di dunia.

(Pray/Editor Aro)

#Edukasi literasi digital

#Edukasi Transaksi Digital

#Medsos

#Sadarestuwati

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.