Tangkapan Video warga menguburkan Sapi Mati karena dugaan terjangkit penyakit PMK (Foto: pray/eduting.aro)
Satu Ekor Sapi Mati Mendadak Di Kecamatan Ploso Jombang
Jombang – Satu ekor sapi mati secara mendadak di Dusun Kalianyar, Desa Kedungombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Kematian satu ekor sapi milik Sarto (52) ini terjadi ditengah merebaknya virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di kota santri.
Sarto menyebut kejadian sapi mati miliknya diketahui sekitar Senin (6/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB malam. Baru pada pagi hari pihaknya mngambil inisiatif menguburkan bangkai sapi.
“Mati mendadak wau dalu jam delapan, enjing wau dikubur (mati mendadak tadi malam jam delapan, tadi pagi dikubur, red),” kata Sarto kepada wartawan, Selasa (7/1/2024).
Menurut Sarto, tidak ada gejala yang terlihat, kondisi sapi sendiri dalam keadaan baik – baik saja secara fisik, namun tidak mau makan. Ia pun berinisiatif memberi makan dengan cara disuapi dan mau makan.
“Mboten semerap, ngantos sedinten kadose rubuh, terus kejang – kejang (tidak tahu, sampai sehari kelihatannya roboh, terus kejang – kejang, red),” beber pria yang sudah sekian tahun beternak sapi itu.
Ketika disinggung mengenai adanya gejala sapi mengeluarkan liur, atau mulut berbusa, Sarto mengaku tidak melihatnya. “Intinya mati mendadak mas,” ucapnya.
Sementara pantauan di Pasar Sapi Kabuh, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang Selasa (7/1/2025) pagi, kegiatan jual beli tetap berlangsung. Dan terlihat ramai ternak sapi keluar masuk ke lokasi pasar yang tidak jauh dari jalan lintas Jombang – Tuban itu.
Sebelumnya, Sebanyak 323 ekor sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jombang. Tingkat persebaran penyakit akibat Virus RNA menyasar hampir semua Kecamatan di Kabupaten Jombang.
Angka hewan sapi terjangkit penyakit PMK merupakan akumulasi dari data per Desember 2024 sebanyak 282 kasus dan 41 kasus di awal Januari 2025. Dimana 31 ekor terpaksa disembelih dan 11 ekor lainnya terpaksa mati.
(Pray)