Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan normalisasi Sungai Kalianak untuk mengantisipasi banjir di Kecamatan Asemrowo dan Krembangan saat musim hujan.
Salah satunya yakni pembangunan plengsengan di setiap sisi Sungai Kalianak. Bahkan, di sisi utara Jembatan Kalianak, akan dibangun rumah pompa, dan di sisi selatan akan dibangun bozem. dipinggir sungai.
Normalisasi Sungai Kalianak dilakukan karena adanya penyempitan lebar saluran air akibat pembangunan rumah warga di sisi sungai. Penyempitan ini menyebabkan aliran air tidak lancar dan memicu banjir saat hujan deras.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, menjelaskan bahwa normalisasi ini merupakan program yang telah direncanakan untuk menanggulangi banjir di kedua kecamatan tersebut.
“Upaya ini dilakukan agar Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan di sisi Sungai Kalianak bisa terjaga dan tidak ada genangan. Ini merupakan program kerja Wali Kota Surabaya yang menginginkan Kota Surabaya bebas genangan,” terangnya.
Sebagai langkah awal, pemkot telah memasang patok di Jembatan Kalianak Surabaya pada hari Selasa, 4 Februari 2025. Patok ini berfungsi sebagai penanda titik lebar sungai dan batas antara kedua kecamatan tersebut.
“Sebelumnya kita sudah merapatkan, menentukan titik-titik mana saja yang akan diberi penanda (patok), serta pembahasan terkait tahap pemeliharaan apa yang akan dilakukan. Sehingga untuk hari ini, kami lakukan penentuan titik tengah di Sungai Kalianak,” jelas Windo. (Aro)