Banyuwangi – Ribuan emak – emak di Banyuwangi diwisuda dari Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat).
Suratno Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mengatakan, di angkatan yang pertama ini, sebanyak 7 ribu lebih orang tua yang telah lulus mengikuti program sekolah orang tua hebat (sobat).
Dari 7 tahap wisuda, pada hari ini merupakan wisuda yang terbanyak, karena diikuti oleh 2.495 wisudawati. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Banyuwangi mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP.
“Bahkan dengan banyaknya peminat program sekolah orang tua hebat tersebut, setelah ini akan kami buka pendaftaran untuk angkatan berikutnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno di sela acara wisuda di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Kamis (4/9/2024).
Suratno menjelaskan, terdapat 16 materi penting yang diajarkan kepada para peserta belajar orang tua hebat, diantaranya pentingnya ayah bunda terlibat dalam pendidikan anak, memahamai perkembangan anak, optimalisasi hubungan antara wali kelas dengan orang tua, pendampingan orang tua dalam penanganan bullying dan kekerasan seksual anak, pendampingan masa depan anak dan hubungan para orang tua kepada anak berkebutuhan khsusus.
Setelah mengikuti program sekolah orang tua hebat, diharapkan para orang tua atau wali murid yang telah diwisuda tersebut, kedepan bisa menjadi orang tua yang mampu menghantarkan anaknya menuju generasi emas.
“Selain itu para emak – emak itu, nantinya dapat bersinergi baik dengan pihak sekolah dalam mencegah potensi terjadi kekerasan terhadap anak,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, dengan diberikannya pendidikan tambahan kepada orang tua, diharapkan mereka mampu mendampingi, menjadi teman bagi anak dan mengawasi anak – anak yang sangat rentan di era saat ini.
Menurut Bupati Ipuk, anak – anak generasi sekarang, sangat dekat dengan media sosial, sehingga sangat rentan terpengaruh oleh hal – hal yang negatif. Sebab itu perlu dilakukan langkah pencegahan sejak dini.
Bahkan kata Ipuk, anak – anak juga rentan menjadi sasaran peredaran narkoba. Sehingga perlu adanya pendampingan dari orang tua dan sekolah agar generasi Banyuwnagi tidak terjerat kasus narkoba.
“Anak – anak juga punya hak dan keinginan yang harus disikapi dengan bijak oleh orang tua, dan semoga langkah kecil kita ini berdampak besar bagi masa depan anak kita,” jelas Bupati Ipuk.