Jakarta – Kabinet Merah Putih dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah terbentuk. Mulai dari politisi, akademisi, profesional hingga relawan. Namun, ada pertanyaan tentang posisi Ketua Umum Ndaru, Aditya Yusma yang tidak ikut masuk Kabinet Merah Putih.
“Ada banyak pertanyaan dari anggota relawan bagaimana posisi Ndaru dihadapan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran, apakah hanya sebagai alat dukungan atau sudah dilupakan?,” ujar Ketua Pemuda Relawan Ndaru, Catur Nugroho kepada siginews.com, Kamis (31/10/2024).
Catur menerangkan, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres dengan angka kemenangan 58 prosen lebih, adalah hasil kerja banyak pihak. Salah satunya Relawan Nderek Guru (Ndaru).
Selama Pilpres 2024, relawan Ndaru turut berjuang untuk mendukung dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dengan banyak menggalang kelompok-kelompok yang mencintai Habib Lutfi bin Yahya serta masyarakat umum. Kabinet Merah Putih pun sudah terbentuk, namun belum ada tanda mereka disapa. Lantas Apakah Relawan Ndaru sudah dilupakan oleh Prabowo-Gibran?. Pertanyaan itu dinilai wajar. Pasalnya, setelah pelantikan belum sekalipun relawan Ndaru disapa.
“Seakan-akan kami ini bukan pendukung pasangan 02 ketika Pilpres kemarin. Keberadaannya terasa namun seperti tidak ada,” ujarnya.
Sambil menghela nafas, Catur Nugroho yang juga Alumni ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) ini menceritakan, bagaimana segenap Relawan Ndaru harus menerima hujatan akibat pilihan politik mendukung pasangan 02.
“Saya ini juga harus menerima konsekuensi di cap macam-macam oleh teman-teman alumni ITS,” terangnya.
Ia mengatakan, segenap Relawan Ndaru akan sangat bahagia bila disapa oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Tentu kami akan terbayar lunas jerih payahnya, bila salah satu dari kami dari Relawan Ndaru ada yang dipilih untuk membantu pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo dan Mas Gibran,” tuturnya.
Para Relawan Ndaru akan sangat bahagia bila Ketua Umum Relawan Ndaru, Aditya Yusma dipercaya mengembang tugas sebagai wakil menteri atau kepala badan.
“Intinya, Relawan Ndaru jangan dilupakan setelah Bapak Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” katanya.
“Besar harapan kami agar Ketua Umun Ndaru Aditya Yusma layak menjadi Wakil Menteri atau Kepala Badan Pengelola InvestasiDaya Anagata Nusantara (Danantara) yang masih lowong dalam Kabinet Prabowo-Gibran,” harap Catur. (Wong)