Jakarta – Hubungan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin erat selama beberapa dekade dan terus berkembang menuju kemitraan strategis yang lebih komprehensif. Kedua negara menyadari pentingnya kerja sama yang solid dalam menghadapi tantangan global dan regional.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo terkait kunjungan PM Ishiba kali ini untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama puluhan tahun.
“Kunjungan ini adalah mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk mempererat hubungan antara kedua negara dan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang dan juga komitmen kita untuk terus mencari bidang-bidang kerja sama yang lebih intensif,” ujar Presiden Prabowo.
Beberapa pokok bahasan kerjasama antara lain di bidang pertahanan, mengingat kedua negara merupakan negara maritim, kerja sama dalam menjaga keamanan maritim, termasuk penanggulangan kejahatan lintas negara dan penegakan hukum di laut, sangat penting. PM Ishiba menyepakati pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pengamanan perairan Indonesia.
“Sudah mencapai kesepakatan pemberian kapal patroli yang berkecepatan tinggi melalui Official Security Assistance (OSA) yang pertama dengan Indonesia, dan menyelenggarakan 2 plus 2 sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan,” ucap PM Ishiba.
Sementara Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik di tengah dinamika geopolitik global.
“Indonesia memiliki keinginan untuk memelihara hubungan baik dengan semua negara-negara di dunia, semua blok-blok ekonomi, di mana kami ingin memelihara suatu hubungan yang erat sehingga dapat menyumbang kepada suasana yang bisa menurunkan ketegangan di antara negara-negara besar,” tutur Presiden Prabowo.
Jepang merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Peningkatan kerja sama di bidang ini dapat dilakukan melalui diversifikasi produk ekspor-impor, peningkatan investasi Jepang di Indonesia, dan fasilitasi perdagangan yang lebih efisien. Terutama program industrialisasi di bidang hilirisasi sumber daya alam.
“Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi,” ungkap Presiden Prabowo.
Penguatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Jepang merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan global dan regional. Kerja sama yang solid di berbagai bidang akan memberikan manfaat bagi kedua negara dan berkontribusi pada stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
(Aro)