Banyuwangi – Yayasan Matahati dan Perkins (sekolah tuna netra yang berada di Amerika), menggelar seminar dan lokakarya nasional di Hotel Aston Banyuwangi selama 2 hari, sejak tanggal 4 hingga 5 November 2024.
Acara tersebut menghadirkan group orang tua anak berkebutuhan khusus tak hanya dari Banyuwangi, namun juga juga dari berbagai kota lain.
“Acara ini juga dihadiri sejumlah yayasan yang memiliki kepedulian pada disabilitas, seperti Yayasan CdLS, Yagam/SCF, Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas, Yayasan Mutiara Hati dan Yayasan Jenggal Taman Langit,” ujar Masfufa selaku Ketua Panitia, sekaligus Ketua Yayasan Matahati, pada Senin ( 04/11).
Seminar dan lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru, dalam menyusun program yang bermanfaat bagi anak disabilitas. Sehingga sejumlah program yang dilakukan pihak sekolah juga selaras dengan yang dilakukan oleh para orang tua, saat anak berkebutuhan khusus tersebut berada di lingkungan keluarga.
Sementara itu Chen Min Parrera dari Perkins Internasional Amerika menjelaskan, bekerja untuk anak berkebutuhan khusus, tak hanya menjadi tugas guru, namun juga pihak orang tua, pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya.
“Kami mengapresiasi komitmen pemerintah Banyuwangi dalam mewujudkan pendidikan dan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Chen Min juga mengaku kagum dengan kegiatan seminar dan lokakarya nasional yang diselenggarakan di Banyuwangi. Terlebih acara tersebut dinilai sukses menghadirkan sejumlah tamu dari berbagai kota.
“Banyuwangi ini menjadi yang pertama digelarnya seminar dan lokakarya nasional orang tua dari anak berkebutuhan khusus,” pungkasnya.
(irham)