Do’a Kami untuk Jenderal, Semoga Amanah dan Berkhidmad untuk Rakyat
Reporter : Redaksi
Daerah
Rabu, 17 September 2025
Waktu baca 2 menit

(Foto: imam mawardi)
siginews-Tulungagung – Di tengah gemuruh gelombang yang akan demo. Di saat tantangan super berat, seorang jenderal akan diberi amanah.
Ia saya kenal bukan karena pidatonya yang panjang atau gestur yang mencolok, tapi karena ketawadlu’annya.
Dalam ketawadlu’annya ada khidmad yang tulus. Ia tidak meminta tetap diminta. Ia harus mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia.
Sebelum disorot kameramen istana dan nasional, ia pernah singgah di gubukku. Tepatnya di Sor Ringin Dusun Kedungwaru, Tulungagung Jawa Timur.
Saat itu tiada ada protokoler, apapun. Bahkan tidak diperkenankan mengabari jajaran Koramil Kedungwaru Tulungagung.
Tak ada jamuan mewah. Hanya sayur batang talas, tiwul, dan polo pendem saja. Kami sajikan masakan desa. Ia nikmati tanpa keluhan, tanpa basa-basi.
Ia duduk, mendengar, dan sesekali tersenyum. Sosok yang tawadlu’, tapi terasa hadir sepenuh hati.
Pagi ini Rabu 17 September 2025 seusai ngaji Tafsir Jalalain bersama konco-konco pondok, pukul 06.52, sebuah pesan WhatsApp darinya masuk.
Pesannya sangat singkat, “Mohon do’a restu. Semoga amanah.”
Saya membalas dengan harap dan doa,
“Semoga dalam perlindungan Gusti Allah Ta’ala. Selalu membaca Hasbuna, agar dilindungi dan diberi kemudahan.”
Pagi tadi, saya belum tahu apa yang dimaksud dengan mohon doa dan semoga “amanah”. Tapi sore ini (17/9/2025), ba’da sholat azar ternyata ada pelantikan untuknya. Saya baru paham.
Amanah itu merupakan tanggung jawab harus pikul. sebagai Menko Polkam. Sebuah amanah super berat, di tengah pusaran isu keamanan, hukum, dan politik nasional.
Namun kupercaya, akan baik jika berani memilih bithonah yang baik. Bithonah akan mempengaruhi kepemimpinannya. Tidak perlu tampil minta dipuji. Namun sebaiknya hatinya untuk melayani rakyat Indonesia.
Lanjutkan bershilaturrahim ke para kyai, masyayich dan ulama’ tanpa protokoler. Tetap dalam kesederhanaan saja. Mintalah doa dan nasehat. Tampilkan kepemimpinan dengan kesejukan di tengah panasnya dinamika negeri.
Dari gubuk Sor Ringin, saya hanya dapat mengirimkan doa. Semoga amanah ini dijalankan dengan ketulusan.
Kebijaksanaan yang menyejukkan. Beri perlindungan pada rakyat yang terdlolimi. Semoga Gusti Alloh Ta’ala yang Maha Lembut beri kelembutan hati rakyat Indonesia.
Selamat mengemban amanah. Selalu membaca Hasbuna agar Gusti Alloh Ta’ala menurunkan perlindungan. Dan jangan terputus untuk membaca sholawat.
Di usia yang sudah mendekati 80 tahun maka gunakan untuk mengabdi pada Alloh Ta’ala dengan menjaga ibu pertiwi. Jangan terjebak korupsi.
Oleh: KH Imam Mawardi
(Editor Aro)
#KH Imam Mawardi
#Letjen (Purn) Djamari Chaniago
#Selamat untuk Letjen (Purn) Djamari Chaniago



Berita Terkait

Pidato Khofifah Usai Sertijab: Cetuskan 10 Program di 3 Bulan Pertama
Headlines.Minggu, 2 Maret 2025

Penampakan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Diborgol KPK
Daerah.Minggu, 9 November 2025

Antara DPD RI dan Mosi Integral Natsir
Headlines.Sabtu, 5 April 2025

AI Generatif di Pesantren:Ketika Guru Tak Lagi Jadi Penonton Teknologi
Daerah.Sabtu, 27 September 2025

