• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Sambut Imlek 2025: Energi Ular Kayu dengan Semangat & Peruntungan Baru

Reporter : Redaksi Jumat, 17 Januari 2025
Sambut Imlek 2025: Energi Ular Kayu dengan Semangat & Peruntungan Baru
SHARE

ambut Imlek 2025: Energi Ular Kayu dengan Semangat & Peruntungan Baru

Imlek 2025 yang jatuh pada tanggal 29 Januari akan ditandai dimulainya Tahun Ular Kayu, dipercaya membawa energi yang dinamis, kreatif, dan penuh intuisi.

Dalam kepercayaan Tionghoa, setiap shio memiliki karakteristik dan peruntungan yang berbeda. Ular Kayu dipercaya membawa energi yang dinamis, kreatif, dan penuh intuisi.

Banyak yang memprediksi bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang baik untuk inovasi, pengembangan diri, dan pengambilan keputusan yang strategis. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa prediksi shio hanyalah sebuah panduan, dan keberuntungan sejati tetaplah ditentukan oleh usaha dan kerja keras.

Berbagai persiapan mulai dilakukan untuk menyambut perayaan yang sarat makna ini. Imlek bukan hanya sekadar perayaan tahun baru dalam kalender Tionghoa, tetapi juga momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan merenungkan perjalanan hidup di tahun yang lalu. Tradisi-tradisi seperti membersihkan rumah, memberikan angpao, dan menyantap hidangan khas Imlek memiliki simbol dan harapan tersendiri.

Baca Juga:  Barongsai Blusukan Kampung Berburu Angpao Imlek

Selain itu, perayaan yang identik dengan warna merah, lampion, dan barongsai ini selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Dalam kepercayaan Tionghoa, warna merah berkaitan dengan elemen api, yang melambangkan energi, semangat, dan kehidupan. Oleh karena itu, penggunaan warna merah dalam perayaan Imlek diharapkan dapat membawa semangat baru dan keberuntungan di tahun yang akan datang.

(Foto: pix/editing.aro)

Sejarah perayaan Imlek

Sejarah perayaan Imlek di Indonesia memiliki perjalanan yang panjang dan menarik, tidak terlepas dari peran Negara dalam memberikan pengakuan secara politik.

Baca Juga:  Imlek Warisan Gus Dur: Kesetaraan di Atas Segala Perbedaan

Masa Awal dan Pengakuan Pertama kali

Kedatangan pedagang Tionghoa ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, membawa serta tradisi dan budaya mereka, termasuk perayaan Imlek.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah No.2/OEM-1946 yang mengakui Imlek sebagai salah satu hari raya bagi masyarakat Tionghoa. Ini menunjukkan pengakuan awal pemerintah terhadap perayaan ini.

Masa Pengekangan Kebebasan

Pada tahun 1967, di masa pemerintahan Presiden Soeharto, dikeluarkan Instruksi Presiden No.14/1967 yang membatasi perayaan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa, termasuk Imlek. Periode ini menandai masa sulit bagi perayaan Imlek di Indonesia.

Baca Juga:  Barongsai Blusukan Kampung Berburu Angpao Imlek

Masa Kebangkitan dan Pengakuan Kebebasan

Setelah reformasi tahun 1998, terjadi perubahan signifikan dalam kebijakan pemerintah terhadap etnis Tionghoa. Presiden Gus Dur memberikan ruang demokrasi luas bagi kelompok minoritas tionghoa di Indonesia memperoleh hak yang setara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri memperkuat pengakuan terhadap warga Indonesia-Tionghoa dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2002 yang meresmikan Imlek sebagai Hari Libur Nasional. Ini merupakan tonggak penting yang menandai pengakuan resmi dan pemulihan perayaan Imlek di Indonesia.

Perayaan Imlek di Indonesia telah melewati berbagai fase, dari pengakuan awal, pembatasan, hingga akhirnya diakui secara resmi sebagai Hari Libur Nasional.

(Aro) 

Tag :Hari raya imlek 2025Imlek 2025Sejarah imlekShio ular kayuTahun ular kayu
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng
Senin, 30 Juni 2025
MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium
Senin, 30 Juni 2025
Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam
Senin, 30 Juni 2025
Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara
Senin, 30 Juni 2025
Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus
Senin, 30 Juni 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng

MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium

Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam

Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara

Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus

Berita Menarik Lainnya:

Ombak Besar&Macet Tak Halangi Warga Ritual Mandi Suro di Laut Ketapang

Kamis, 26 Juni 2025

Berkah Bulan Suro, Perajin Keris Jombang Banjir Pesanan Penjamasan

Selasa, 24 Juni 2025
Korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi menunjukkan laporan di Bid Propam Polda Jatim. (Foto : dok. djumadi)

Anggota Polrestabes Surabaya Peras Masyarakat, Ini Respon Polisi

Selasa, 24 Juni 2025

Tersangka AS Mangkir Lagi dari KPK, Aset Miliaran di Jatim Disita

Selasa, 24 Juni 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?